Si Maman, Serdadu Zionis Itu Akhirnya Mati Juga

1 September 2014, 12:02.
Netanel Maman, serdadu penjajah zionis yang luka parah karena roket grad Mujahidin Gaza akhirnya mati Jumat lalu. foto: YNet News

Netanel Maman, serdadu penjajah zionis yang luka parah karena roket grad Mujahidin Gaza akhirnya mati Jumat lalu. foto: YNet News

AL-QUDS TERJAJAH, Senin (PIC): Jumlah korban tewas “Israel” bertambah lagi, setelah seorang serdadu meninggal pagi ini akibat cedera yang dideritanya saat berlangsung serangan roket di Ashdod minggu lalu. Demikian disiarkan sumber-sumber media Israel.

Netanel Maman, 22 tahun, akhirnya meninggal pada Jum’at (29/8) karena terluka parah seminggu yang lalu akibat serangan roket Grad di Ashdod kota pelabuhan, tetangga Jalur Gaza sebelah utara, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.

Maman dan saudaranya yang juga seorang prajurit, terluka ketika roket Grad meledak di dekat mobil mereka di Ashdod. Dalam serangan roket tersebut juga melukai tiga orang lainnya.

Sumber-sumber lain menambahkan, Maman bertempur di Gaza sejak dimulainya operasi darat oleh zionis “Israel” dan baru kembali pulang ke rumahnya Kamis pekan lalu.

Kematian Maman menambah daftar korban tewas dari pihak zionis “Israel” menjadi 71 orang (menurut pengakuan resmi zionis), 65 orang diantaranya tentara, sementara itu 720 orang tentara lainnya dan 800 orang penduduk mengalami luka-luka, menurut klaim zionis “Israel”.

Sementara kantor berita Syahab pernah menyiarkan bocoran sidang kabinet Zionis bahwa serdadunya yang mati sepanjang perang hampir berjumlah 500 orang.

Di pihak Palestina, pejabat Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban tewas selama perang di Gaza mencapai 2.139 orang termasuk di dalamnya lebih dari 490 anak-anak, sedangkan lebih dari 11.000 orang lainnya terluka.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha/ahmad)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« Dua Remaja Ditangkap di Masjidil Aqsha karena Melempar Batu
Netanyahu Semakin Tidak Populer di Mata Rakyatnya »