Pengamat Ekonomi: ’Paksa Penjajah Ubah Mekanisme Keluar dan Masuk Jalur Gaza’
3 September 2014, 06:17.

Peta Gaza yang menunjukkan pintu-pintu perbatasan yang dikuasai Zionis Israel dan Mesir. Peta: IMEMC
JALUR GAZA, Rabu (PIC): Perang yang sengit dan panjang di Jalur Gaza selama 51 hari (untuk sementara) berakhir dengan ditandatanganinya kesepakatan gencatan senjata permanen. Mencabut blokade, membuka penyeberangan, dan mengizinkan masuk barang ke Gaza merupakan beberapa poin penting yang tercantum dalam perjanjian.
Perjanjian ini diharapkan jadi pembuka jalan menuju perkembangan ekonomi di Jalur Gaza. Namun, para ekonom menegaskan perlunya memaksa penjajah perihal mekanisme penyeberangan di Jalur Gaza.
Seperti diketahui, sejak lebih dari 8 tahun zionis ‘Israel’ berlakukan blokade ketat di Jalur Gaza. Hal itu nampak jelas saat semua jalur penyeberangan perbatasan diblok, impor dan ekspor dilarang. Kondisi tersebut menyebabkan memburuknya situasi ekonomi.
Pengamat ekonomi menyatakan, pengetatan blokade dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan persentase pengangguran di Jalur Gaza meningkat lebih dari 45%. Sedangkan jumlah pengangguran yang sudah ada saja lebih dari 200.000 orang. Itu masuk dalam hitungan terbaru setelah agresi panjang zionis yang baru berlangsung.
Para pengamat menekankan, mengakhiri bloka
de akan mempercepat dimulainya proses pembangunan kembali, yang akan menyegarkan ekonomi dan mengurangi pengangguran.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha/Faris)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.