Sesudah Diserang, Jumlah Orang Miskin di Gaza Meledak Jadi 90%
20 October 2014, 12:57.
JALUR GAZA, (Alray): Komite Rakyat untuk Penghentian Blokade Gaza mengungkapkan, 90 persen penduduk Gaza ?terutama pemuda dan lulusan universitas? hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam peringatan Hari Kemiskinan Internasional, Jum’at (17/10), Jalur Gaza dinyatakan sebagai daerah dengan angka kemiskinan tertinggi. Hal itu disebabkan meledaknya angka pengangguran setelah agresi militer zionis selama 51 hari di Jalur Gaza.
Agresi tersebut mengakibatkan hancurnya ratusan pabrik dan lembaga sehingga para karyawan tidak mendapatkan tempat untuk bekerja. Tingkat pengangguran di wilayah yang diblokade zionis ‘Israel’ sejak 2006 itu meningkat secara signifikan melebihi 65 persen. Sementara rata-rata jumlah pendapatan per kapita hanya US$ 1 per hari (ukuran garis kemiskinan global adalah satu orang US$ 1 per hari).
Karena itulah, komite tersebut menyerukan pentingnya segera menghentikan pengepungan atau blokade atas Jalur Gaza kepada masyarakat internasional. Komite juga menyerukan agar masyarakat internasional membuka semua jalur penyeberangan untuk menghindari krisis kemanusiaan yang lebih serius.
Penghentian blokade dan pembukaan semua jalur penyeberangan akan memungkinkan masuknya bahan bangunan dan bahan baku untuk mengoperasikan pabrik-pabrik. Dengan demikian, karyawan bisa bekerja. Itu berarti bisa mengurangi pengangguran secara signifikan demi membaiknya kehidupan ratusan keluarga serta mengurangi angka kemiskinan.* (Alray | Sahabat Al-Aqsha/Fariez)
Rangkul dan Menangkan Mereka:
Bank Syariah Mandiri
No. Rek 7799 800 009
an. Sahabat Al Aqsha Yayasan
BNI Syariah
No. Rek 7799 800 008
an. Sahabat Al Aqsha Yayasan (Palestina)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.