Barghouti: Pernyataan Netanyahu Tentang Pembekuan Sementara Pembangunan Pemukiman Yahudi Adalah Tipuan

26 November 2009, 19:30.

Dr.Mustafa Al Barghouthi (PIC)

Dr.Mustafa Al Barghouthi (PIC)

Sahabatalaqsha.com -Ramallah- Anggota Parlemen Palestina yang juga sekretaris jenderal Partai Prakarsa Nasional Palestina, menggambarkan janji perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa pemerintahannya akan menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi untuk sementara, adalah berbahaya.

Ia mengatakan dalam sebuah press release hari Rabu, bahwa tidak termasuknya Al Quds (Yarusalem) dan 3000 unit perumahan yang sedang dibangun, demikian juga dengan pembangunan pusat-pusat pemerintahan, sekolah-selokah dan bangunan umum serta sinagog-sinagog sebagai bagian dari pembekuan sementara itu, hanya menegaskan bahwa langkah yang diumumkan Netanyahu itu adalah tipuan. Sebuah langkah yang sama sekali tidak dapat diterima.

Pemimpin partai itu mengatakan bahwa Netanyahu terang-terangan menyatakan niatnya bahwa ketetapan pembangunan pemukiman Yahudi yang baru, segera akan dikeluarkan di Tepi Barat, begitu periode pembekuan itu selesai.

Barghouti juga menandaskan bahwa Netanyahu berbohong tentang penghapusan rintangan-rintangan militer Israel, sementara 600 penghadang jalan tetap tersebar dan di seluruh Tepi Barat. Demikian pula Netanyahu berbohong tentang kebebasan menjalankan ibadah, karena kenyataan menunjukkan bahwa 96% warga Palestina dihilangkan hak mereka untuk datang ke Al Quds, untuk menjalankan shalat di masjid Al Aqsha di sana.

Hari Rabu kemarin, Netanyahu mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memutuskan akan membekukan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, selama 10 bulan.

Pembekuan itu tidak mencakup pembangunan pemukiman-pemukiaman Yahudi di dalam kota Al Quds dan 3000 unit rumah yang sekarang sedang dibangun di pemukiman-pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Terhadap pengumuman itu, Washington menyambut dengan antusias dan menyebutnya sebagai sebuah “kemajuan penting”.

Dalam sebuah konferensi media, Netanyahu mengatakan bahwa pemerintahannya akan memulai lagi pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat segera setelah periode pembekuan itu selesai. Ia bahkan menjamin bahwa pemerintahanya akan memfasilitasi 300.000 pemukim Yahudi menjalani “hidup secara normal.”

Dengan tegas Netanyahu mengatakan bahwa pembangunan pemukiman-pemukiman Yahudi yang sedang berlangsung di Tepi Barat tidak menjadi bagian dari pembekuan, karena pemerintahannya menilai hal itu merupakan “pertumbuhan alamiah.” PIC/IMEMC/ EZ

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Awad: IOA Manfaatkan Perundingan Dengan PA Untuk Yahudikan Al Quds
Otoritas Fatah Halangi Keluarga Syuhada Hamas Pergi Haji »