Ahmad: Seperti 62 Tahun Lalu, Rakyat Palestina Tolak Resolusi Pembagian Hari Ini

30 November 2009, 14:21.

Peta Rencana Pembagian Palestina (PIC)

Peta Rencana Pembagian Palestina (PIC)

Sahabatalaqsha.com -Gaza- Kepala Departemen Pengungsi Hamas, Husam Ahmad, mengatakan bahwa konspirasi pada tahun 1947 yang menggiring diberlakukannya resolusi pembagian ( resolusi PBB No.181) dimaksudkan untuk melegitimasi deklarasi Balfour.

Dalam sebuah pernyataan pers hari Ahad, Ahmad mengatakan bahwa selama 62 tahun sudah konspirasi berjalan tanpa henti, karena pihak-pihak yang bermain di percaturan internasional yang berada di belakang semua ini, sangat berkepentingan memecah belah Palestina, sehingga mereka dapat menjalankan agenda politiknya. Agenda yang sama sekali tidak sejalan dengan aspirasi rakyat Palestina.

Ia menambahkan bahwa rosulusi pembagian itu secara efektif merupakan perluasan dari Persetujuan Sykes-Picot, yang telah memecah-belah dunia Arab dan bahwa pembagian Palestina ditujukan untuk menciptakan tanah yang subur bagi proyek Zionis.

Ia juga mengatakan bahwa setelah 62 tahun, kini kekuatan-kekuatan kolonial yang dipimpin oleh AS mencoba melakukan konsolidasi beberapa bentuk legitimasi bagi “pangkalan militer” yang bernama Israel itu, yang selama 62 tahun itu telah berusaha keras memantapkan eksistensinya sebagai entitas yang rasis dan tidak berperi kemanusiaan dengan kebiadaban yang berulang-ulang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan rakyat Arab lainnya di kawasan ini.

Ia menekankan bahwa resoulusi pembagian itu adalah ilegal karena pembagian itu dibuat berdasarkan hasil Perang Dunia Kedua, meskipun dikeluarkan oleh institusi internasional, tetapi secara luas dipakai sebagai alat untuk menguatkan “kebijakan” permusuhan kekuatan-kekuatan kolonial di berbagai bagian dunia ini.

Ahmad menambahkan bahwa rakyat Palestina hari ini tetap menolak resolusi pembagian itu, sebagaimana yang telah mereka lakukan 62 tahun lalu dan PBB faham bahwa rosolusi itu tidak akan bermakna apa-apa dan tidak berlaku tanpa persetujuan rakyat Palestina terhadap resolusi itu.

Ahmad menegaskan bahwa proyek Zionis-AS hanya bisa dihadapi dengan persatuan rakyat Palestina dan kembali pulangnya semua pengungsi Palestina ke rumah-rumah mereka yang dulu, yang mereka dipaksa keluar dan diusir dari rumah-rumah itu oleh Israel dengan dukungan sekutu-sekutunya seperti AS dan Inggeris. PIC/ EZ

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Tentara Israel Menahan Remaja Cacat Dalam Perjalanan Ke Rumah Sakit
65 Ton Daging Kurban Untuk Rakyat Gaza Rusak »