Penggeledahan Rumah Anggota Perempuan Parlemen Palestina Tuai Protes
1 December 2009, 11:42.
Aksi brutal aparat militer Abbas (Alaqsa Voice)
Sahabatalaqsha.com-Tepi Barat yang Dijajah- Fraksi Perubahan dan Reformasi di Parlemen Palestina melakukan protes keras terhadap tindakan brutal aparat militer Abbas (Fatah) yang menyerbu masuk dan menggeledah tempat tinggal seorang anggota perempuan Parlemen Palestina, Manna Manshur, serta merampas telepon genggamnya.
Fraksi tersebut menegaskan dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Radio Alaqsa Voice, bahwa aparat militer Abbas telah menetapkan “kebijakan strategis” untuk memata-matai dan melakukan teror terhadap para wakil rakyat dari fraksi Perubahan dan Reformasi. “Dari waktu ke waktu, kami selalu mendapatkan kabar tentang berbagai tindak kriminal yang dilakukan aparat Abbas terhadap hak-hak para wakil rakyat dari fraksi Perubahan dan Reformasi serta keluarga mereka.”
Fraksi tersebut juga mengatakan bahwa berbagai tindak kriminal yang dilakukan aparat Abbas terhadap para wakil rakyat yang dipilih secara sah oleh masyarakat Palestina itu bersumber dari strategi busuk otoritas ilegal Ramallah (Salam Fayad) terhadap hak mereka; hal itu sekaligus menunjukkan rendahnya nilai kebangsaan, kemanusiaan dan moral yang dimiliki para aparat militer Abbas itu.
Ditambahkan, “tindakan brutal terkini yang dilakukan aparat militer Abbas adalah serangan ganas terhadap saudari kita, seorang perempuan anggota parlemen, Manna Manshur, di kota Nablus. Tidak hanya Manna Manshur yang menjadi sasaran serangan, tetapi juga anak-anak dan anggota keluarganya yang lain. Aparat Abbas menyertai serangan mereka dengan caci-maki dan kata-kata kotor serta biadab yang bertujuan menghancurkan kehormatan keluarga Manna Manshur, Parlemen Palestina serta Gerakan Hamas.”
Manna Manshur (Alaqsa Voice)
Ditambahkan bahwa serangan ini hanya merupakan salah satu mata rantai dari rangkaian serangan terorganisir yang sasarannya adalah merusak persaudaraan di antara para anggota parlemen serta keluarga mereka. Serangan-serangan itu dilakukan dengan berbagai bentuk, baik secara fisik maupun psikis. Mulai dari penggeledahan tempat tinggal dan kantor, perobohan keduanya, perusakan isi rumah; sampai penawanan, aksi memata-matai anak-anak dan keluarga, serta pelarangan para anggota parlemen tersebut melakukan aktivitas sehari-hari, melaksanakan kewajiban mereka di gedung wakil rakyat. ALAQSAVoice/RAL.
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
