Blokade dan Pengeboman Tanpa Henti Hambat Aktivitas Belajar Siswa di Kamp Yarmouk

13 January 2018, 21:21.
Foto: Aqsatv.ps

Foto: Aqsatv.ps

SURIAH, Sabtu (Aqsatv.ps): Kelompok Kerja untuk Urusan Palestina-Suriah menyatakan, penderitaan yang dirasakan siswa-siswa sekolah di kamp Yarmouk untuk Muhajir Palestina di Damaskus semakin bertambah. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan hak dasar untuk belajar di sekolah-sekolah di kamp Yarmouk. Hal itu disebabkan blokade dan serangan bom yang mengincar sekolah-sekolah itu.

Kelompok Kerja itu menekankan, banyak sekolah milik UNRWA yang menjadi target pengeboman. Oleh karena itu, ribuan siswa di kamp Yarmouk lari dari blokade dan pengeboman sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa diberhentikan.

Dengan kondisi demikian, kata Kelompok Kerja, kelas-kelas sementara yang dibuka oleh para relawan dengan dibantu tenaga pengajar di kamp Yarmouk menjadi satu-satunya pilihan keluarga Muhajir Palestina.

Kelompok Kerja menambahkan, berkuasanya ISIS atas kamp Yarmouk sejak awal April tahun 2015 semakin memperburuk keadaan. Mereka terus menekan para siswa dengan memaksakan ideologi mereka kepada siswa-siswa. Selain itu, mereka juga menutup total kelas-kelas sementara sehingga siswa terpaksa pindah belajar di sekolah di Yalda dan Babila, dua wilayah bersebelahan yang dikuasai oposisi Suriah. Dan setiap pulang-pergi sekolah, ISIS menggeledah semua barang bawaan para siswa, seperti tas sekolah, buku dan catatan mereka.

Para aktivis kemanusiaan di kamp Yarmouk menyerukan perlu adanya intervensi internasional dipimpin oleh UNRWA dan UNICEF untuk menghentikan penderitaan pelajar di kamp Yarmouk.* (Aqsatv.ps | Sahabat Al-Aqsha)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Menteri Zionis Jatuhkan Hukuman Kolektif kepada Keluarga Tamimi
SebutIah ‘Baitul Maqdis’, Jangan Sebut ‘Jerusalem’ »