Penjajah Zionis Tahan Dua Jenazah Warga Gaza yang Gugur di Perbatasan

2 April 2018, 22:37.
Warga Palestina menggotong jenazah Layth Abu Naim (16) yang dibunuh serdadu Zionis pada 30 Januari 2018. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Warga Palestina menggotong jenazah Layth Abu Naim (16) yang dibunuh serdadu Zionis pada 30 Januari 2018. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

LONDON, Senin (Middle East Monitor): Penjajah Zionis menahan jenazah dua warga Palestina yang gugur di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza saat “Aksi Kembali ke Wilayah Palestina yang Terjajah”, Jum’at (30/3) lalu. Hal itu dinyatakan pejabat ‘Israel’ kemarin (1/4).

Mayjen. Yoav Mordechai, koordinator aktivitas administrasi ‘Israel’ di wilayah Palestina, mengatakan ‘Israel’ tidak akan mengembalikan jenazah dua warga Palestina itu hingga dua warga ‘Israel’ yang ditawan oleh Hamas dikembalikan.

“’Israel’ tidak akan istirahat dan penduduk Gaza tidak akan merasakan kedamaian hingga warga ‘Israel’ dikembalikan dari Jalur Gaza dan serdadu-serdadu kami akan dibawa untuk dimakamkan di ‘Israel’,” ungkapnya di Facebook.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, diyakini menahan empat warga ‘Israel’ sejak 2014, tapi Hamas menolak untuk merinci apakah mereka mati atau hidup.

Penjajah Zionis telah menahan jenazah 24 warga Palestina sejak 2014, ketika militer ‘Israel’ meluncurkan serangan mematikan ke wilayah yang terblokade itu.

Aksi kembali ke Palestina terjajah Jum’at lalu merupakan awal dari unjuk rasa selama enam pekan yang akan mencapai puncaknya pada 15 Mei, yang bertepatan dengan Hari “Nakba” atau “Malapetaka”, yakni ketika negara palsu ‘Israel’ didirikan.

Para pendemo menuntut pengungsi Palestina diizinkan kembali kota-kota dan desa-desa tempat keluarga mereka dulu tinggal sebelum diusir paksa penjajah Zionis, yakni ketika negara palsu ‘Israel’ didirikan pada 1948.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Satu Lagi Warga Gaza Gugur, Kini Jumlah Warga yang Syahid 18
Erdogan Bertemu Bayi Karim »