Bulan Lalu, Penjajah Zionis Larang Adzan di Masjid Ibrahimi Lebih dari 50 Kali

3 April 2018, 19:49.
Pemandangan Masjid Ibrahimi di Al-Khalil, Tepi Barat pada 8 Juli 2017. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

Pemandangan Masjid Ibrahimi di Al-Khalil, Tepi Barat pada 8 Juli 2017. Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency

LONDON, Selasa (Middle East Monitor): Otoritas penjajah Zionis melarang adzan di Masjid Ibrahimi, Al-Khalil, sedikitnya 52 kali pada bulan Maret lalu. Hal itu diungkapkan pejabat Otoritas Palestina pada Ahad (1/4) lalu.

Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina Yousef Edees menegaskan bahwa ‘Israel’ melarang adzan dengan dalih untuk mengurangi suara bising yang memengaruhi para pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di kota terjajah tersebut.

“(‘Israel’) terus melecehkan kaum Muslim dan melarang jamaah melaksanakan shalat di masjid yang dimuliakan itu dengan memperketat pemeriksaan di pintu-pintu masuk dan seringnya penyerbuan (ke Masjid Ibrahimi),” kata Edees. “Tindakan itu merupakan pelanggaran atas hak kebebasan beribadah yang dijamin oleh hukum internasional,” tegasnya.

Ia juga menuding serdadu Zionis “memeras” warga Palestina di pintu-pintu masuk dan pos-pos pemeriksaan yang menuju Kota Tua Al-Khalil dan Masjid Ibrahimi. Edees menyerukan jamaah untuk meluangkan sebanyak mungkin waktu di Masjid Ibrahimi untuk menggagalkan rencana-rencana keji penjajah Zionis.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Erdogan Bertemu Bayi Karim
Tembakan Serdadu Zionis untuk Bunuh atau Akibatkan Disabilitas Warga Gaza »