Konferensi Internasional Baitul Maqdis di Ramallah
12 April 2018, 21:50.

Foto: Anadolu Agency
RAMALLAH, Kamis (Anadolu Agency): Konferensi Internasional ke-9 tentang Kota Suci Baitul Maqdis dimulai di kota Ramallah, Tepi Barat terjajah, pada Rabu (11/4). Konferensi tersebut dihadiri oleh sejumlah delegasi dari seluruh dunia Arab dan Muslim.
Berbicara di acara tersebut, Youssef Edies, Menteri Agama dan Wakaf Palestina, menggambarkan Baitul Maqdis sebagai “tempat kelahiran agama-agama”. “Kita harus memusatkan perhatian Arab, Muslim dan internasional pada upaya melawan serangan sengit barat terhadap Tanah Suci,” tegasnya.
Munib Masri, Ketua Wakaf Baitul Maqdis, menegaskan pentingnya Baitul Maqdis bagi ummat Muslim dan kaum Kristen. “Dunia harus memahami bahwa di sana tidak akan ada perdamaian hingga masalah Baitul Maqdis terselesaikan dengan memuaskan,” katanya. Ia menambahkan, “Baitul Maqdis memerlukan inisiatif-inisiatif praktis dan dukungan finansial dengan tujuan untuk memperkuat keteguhan hati rakyatnya.”
Hanna Issa, Sekretaris Jenderal Komite Muslim-Kristen Otoritas Palestina, memperingatkan bahwa lebih dari 95 persen Baitul Maqdis telah “diyahudisasi” oleh ‘Israel’. “’Israel’ ingin mendirikan apa yang disebut ‘Greater Jerusalem’ di atas area seluas 600 kilometer persegi, yang berarti penghancuran terhadap masjid-masjid dan gereja-gereja di kota Baitul Maqdis,” kata Issa.* (Anadolu Agency | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.