Erdogan: PBB ‘Tidak Berdaya’ Hadapi Pembunuhan di Gaza

18 May 2018, 10:30.
Foto: Anadolu Agency

Foto: Anadolu Agency

ANKARA, Jum’at (Anadolu Agency): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Rabu (16/5) lalu mengkritik PBB karena tidak melakukan apapun dalam menghadapi kebrutalan penjajah Zionis di Jalur Gaza. Berbicara di acara yang didedikasikan bagi keluarga syuhada di Ankara, Erdogan menyatakan: “PBB telah habis, berakhir, kolaps. Saat ini, saya tidak bisa menghubungi sekjen PBB, meskipun berteman baik (dengannya).”

Erdogan menggarisbawahi bahwa mereka “tidak akan pernah membiarkan Baitul Maqdis dirampas oleh ‘Israel’.”

“Kami akan mendukung perjuangan saudara-saudara kami hingga hari ketika tanah-tanah Palestina –yang telah lama dijajah– akan memperoleh kedamaian dan keamanan di dalam perbatasan di negara Palestina merdeka,” tambahnya.

Presiden Turki itu menyalahkan masyarakat internasional karena gagal mengatasi serangan ‘Israel’, seraya menegaskan bahwa lembaga-lembaga internasional akan berbuat lebih banyak jika pembunuhan semacam itu terjadi di tempat lain.

“Kami tidak akan tinggal diam melawan ‘Israel’, meskipun dunia menutup matanya atas penindasan ini,” janjinya.

Sebelumnya, ia mengumumkan pawai massal akan diselenggarakan Jum’at ini di Yenikapi Square Istanbul untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina.

Turki juga menyerukan rapat darurat KTT OKI pada Jum’at ini di Istanbul untuk membahas aksi bersama melawan ‘Israel’.

Erdogan menyatakan, keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis justru memicu “ejekan” terhadap otoritas ‘Israel’.

Ia berjanji akan terus mendukung warga Palestina, “Tidak hanya dengan hati kami, tapi juga dengan segala cara.”

Jika masyarakat internasional tetap diam dalam menghadapi kezhaliman ‘Israel’, dunia akan terseret ke dalam kekacauan yang diperintah oleh premanisme, Erdogan memperingatkan.

Senin lalu, sekitar 62 pendemo Palestina syahid dan ratusan lainnya terluka oleh serdadu Zionis yang tersebar di sepanjang sisi lain perbatasan. Sejak demonstrasi yang dijuluki “Great March of Return” dimulai di Gaza pada 30 Maret, lebih dari 100 pendemo Palestina syahid akibat tembakan serdadu Zionis.* (Anadolu Agency | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pesawat Tempur Penjajah Zionis Serang Gaza dengan 7 Roket
Syaikh Al-Qaradawi: Palestina Urusan Seluruh Muslimin »