Beginilah Kacung Penjajah Zionis di Guatemala

27 May 2018, 12:42.
Sheldon Adelson saat upacara peresmian kedutaan besar Guatemala di Baitul Maqdis, di Hotel King David, Baitul Maqdis, 16 Mei 2018. Foto: Baz Ratner/Reuters

Sheldon Adelson terlihat saat upacara peresmian kedutaan besar Guatemala di Baitul Maqdis, di Hotel King David, Baitul Maqdis, 16 Mei 2018. Foto: Baz Ratner/Reuters

PALESTINA TERJAJAH, Ahad (Haaretz): Pengusaha kasino Amerika Serikat Sheldon Adelson menyediakan Boeing 767 untuk delegasi resmi Guatemala bepergian ke ‘Israel’ dalam rangka relokasi kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis. Hal itu diungkapkan pejabat pemerintah Guatemala, Jum’at (25/5) lalu.

Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Jovel mengatakan, Adelson menyediakan pesawat tersebut pekan lalu untuk mengangkut para pejabat pemerintah dan tamu-tamu, termasuk para pemimpin agama. Jovel mengungkapkan hal itu di acara radio ConCriterio. Pernyataan itu mengakhiri spekulasi di Guatemala mengenai siapa yang membiayai perjalanan tersebut.

Manfredo Marroquin, direktur organisasi masyarakat sipil Citizen Action, menyatakan pemerintah Presiden Jimmy Morales melanggar UU Guatemala, yang melarang menerima hadiah seperti itu.

Jaksa hak asasi manusia Guatemala, Jordan Rodas, juga menyatakan pemberian fasilitas oleh Adelson itu memprihatinkan. “Anda tidak tahu jika apa yang ia lakukan adalah meletakkan dasar untuk kepentingan pribadi,” kata Rodas. Jovel menegaskan bahwa Adelson tidak memiliki kepentingan bisnis di Guatemala.

Keputusan Morales untuk memindahkan kedutaan besar Guatemala hanya dua hari setelah Amerika Serikat (AS) melakukan hal yang sama dipandang oleh banyak orang sebagai upaya untuk “menjilat” Presiden AS Donald Trump.

Morales tengah berupaya melawan jaksa-jaksa agresif yang ingin menyelidiki tuduhan korupsi yang berputar-putar di sekitarnya. Para jaksa lokal didukung oleh komisi anti-korupsi PBB yang sebagian dibiayai oleh AS.

Guatemala merupakan salah satu dari tujuh negara yang memilih berpihak pada pemerintahan Trump dan ‘Israel’ di PBB terkait masalah kedubes di Baitul Maqdis. Negara lainnya adalah Honduras, Republik Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau dan Togo.* (Haaretz | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hamas: Hadiah ‘Israel’ kepada Dubes AS Adalah Hasutan untuk Hancurkan Masjidil Aqsha
Pengadilan Zionis ‘Israel’ Tolak Tuntutan LSM HAM untuk Larang Serdadu Tembak Pengunjuk Rasa Damai »