Penjajah Zionis Tolak Bebaskan Relawan Turki dengan Jaminan
11 July 2018, 23:14.
Ebru Ozkan. Foto: Reuters
LONDON, Rabu (Middle East Monitor | PIC): Jaksa penuntut militer ‘Israel’ pada Selasa (10/7) menolak pembebasan dengan jaminan untuk Ebru Ozkan (27), warga negara Turki yang ditahan karena tuduhan terkait dengan Hamas.
Pengadilan militer pada Senin lalu memerintahkan pembebasan Ozkan dengan sejumlah persyaratan. Syarat pembebasannya adalah membayar jaminan 15.000 shekel ($4,125), menyita paspornya, dan ia wajib lapor dua kali seminggu ke kantor penyelidik terdekat.
Omar Khamaysa, pengacara Ozkan menjelaskan bahwa kliennya akan bebas jika jaksa penuntut ‘Israel’ tidak mengajukan banding pada putusan tersebut pukul 5 sore, Selasa. Jika jaksa penuntut ‘Israel’ gagal memberikan bukti yang memadai, tegas pengacara itu, perintah pengadilan untuk persidangan yang tertunda akan mulai berlaku, dan jika jaksa menolak pembebasan Ozkan, kasusnya akan dibawa ke pengadilan yang lebih tinggi.
Menurut Khamaysa, Ozkan ditangkap dengan tuduhan “mengancam keamanan ‘Israel’ dan memiliki hubungan dengan Hamas” – tuduhan mengada-ada yang tentu saja ia bantah dengan keras.
Turki mengecam penangkapan Ozkan dan berjanji akan membalas ‘Israel’.
Ozkan bukanlah warga negara Turki pertama yang ditahan oleh otoritas ‘Israel’. Pada Januari, Osman Hazir (46) warga negara Turki, ditangkap karena melakukan swafoto di Masjid Al-Aqsha, Baitul Maqdis Timur, sambil memegang bendera Turki.
Desember lalu, penjajah Zionis menangkap Abdullah Kizilirmak dan Mehmet Gargili setelah mereka cekcok dengan serdadu Zionis yang berupaya untuk menghalangi mereka memasuki Masjidil Aqsha.
Pada bulan yang sama, Adem Koc ditangkap di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha karena dituduh “mengganggu kedamaian dan ikut serta dalam demonstrasi ilegal”.
Kizilirmak, Gargili dan Koc semuanya kemudian dibebaskan dengan jaminan.* (Middle East Monitor | PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.