WHO: 29 Anak-anak, Bayi Tewas Akibat Hipotermia di Kamp, Suriah

1 February 2019, 21:19.

LONDON, Jum’at (Middle East Monitor): Sekitar 29 anak-anak dan bayi baru lahir dilaporkan telah meninggal dunia di kamp yang penuh sesak di timur laut Suriah selama delapan minggu terakhir, sebagian besar karena hipotermia. Hal itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (31/1).

Menurut WHO, sekitar 23.000 orang yang melarikan diri dari pertempuran di Deir al-Zor –antara ISIS dan aliansi Pasukan Demokratik Suriah yang didukung Amerika Serikat, yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG– telah tiba di kamp al-Hol selama periode itu sehingga populasinya kian membludak.

“Kondisi di kamp al-Hol sangat memilukan. Anak-anak sekarat akibat hipotermia saat keluarga mereka melarikan diri ke tempat yang aman,” kata Elizabeth Hoff, wakil WHO di Suriah, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Badan PBB itu meminta akses tanpa hambatan ke kamp tersebut dan menegaskan situasinya sangat “kritis” bagi 33.000 orang, terutama wanita dan anak-anak, yang sekarang tinggal di sana dalam kondisi musim dingin yang ekstrem.

Banyak dari Muhajirin telah berjalan selama berhari-hari atau bepergian dengan truk terbuka sehingga tiba dalam kondisi malnutrisi dan sangat kelelahan.

“Ribuan pendatang baru terpaksa menghabiskan beberapa malam di kamp penampungan terbuka, tanpa tenda, selimut atau pemanas,” tambah WHO.

Tim yang didukung WHO bekerja sepanjang waktu di kamp untuk memeriksa pendatang baru, memberikan vaksinasi dan merujuk anak-anak yang menderita malnutrisi parah ke rumah sakit di al-Hasakah.

Menurut WHO, akses kemanusiaan ke kamp dan jalan-jalan di sekitarnya terhambat oleh birokrasi dan kendala keamanan. Oleh karena itu, badan PBB itu menyerukan kepada semua pihak agar menyediakan akses tanpa hambatan untuk penyaluran bantuan.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serdadu Zionis Tembak Gadis Palestina di Jalanan, Larang Paramedis Menolongnya
‘Hamas Tak Akan Ikut dalam Pemerintahan yang Dorong Perpecahan dan Lepaskan Tanah Palestina’ »