296 Muhajirin yang Berlabuh di Malaysia Kini Ditahan; Ratusan Masih di Lautan Tanpa Kejelasan

25 June 2020, 18:56.
Sumber: Aljazeera

Sumber: Aljazeera

(Aljazeera) – Terdapat puluhan Muhajirin Rohingya yang kehilangan nyawa akibat 4 bulan lamanya terkatung-katung di tengah lautan.

Jenazah mereka terpaksa dibuang di tengah lautan.

Demikian disampaikan Kepala Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) ketika menjelaskan penderitaan yang dialami 269 Muhajirin Rohingya yang diselamatkan pada tanggal 8 Juni lalu.

Namun, 296 Muhajirin Rohingya yang selamat berlabuh di Langkawi itu kini ditahan oleh Malaysia.

Mereka dituding memasuki wilayah secara ilegal.

Ia juga menyampaikan bahwa para Muhajirin Rohingya itu sebelumnya dipindahkan paksa ke kapal yang lebih kecil di tengah perjalanan mereka; yang bermula pada bulan Februari dari sekitar perbatasan Myanmar-Bangladesh.

Ada 300 orang lebih penumpang yang dipaksa pindah kapal, namun beberapa meninggal di tengah lautan. Lalu (jenazah) mereka dilemparkan dari kapal,” ujar Direktur Jenderal MMEA Mohd Zubil Bin Mat Som dalam konferensi pers, Rabu (24/6/2020).

Ia mengatakan bahwa nasib sekira 500 Muhajirin Rohingya yang berada di kapal “induk 1” masih belum jelas hingga saat ini.

“Kami belum bisa menemukan kapal ‘induk 1’ tersebut. Kami telah berusaha mencarinya selama 2 pekan ini, namun masih belum bisa menemukannya.”

Ratusan Muhajirin Rohingya tersebut mempertaruhkan nyawa mereka mengarungi lautan karena ditipu para penjahat perdagangan manusia yang menjanjikan kehidupan lebih baik di Malaysia.

Sebelumnya, mereka telah kehilangan harta benda juga keluarga akibat serangan brutal serdadu Myanmar pada bulan Agustus 2017.

PBB sendiri telah mengatakan bahwa serangan militer tersebut merupakan kejahatan genosida yang direncanakan.

Malaysia merupakan negara kedua – setelah Bangladesh – yang paling banyak menampung Muhajirin Rohingya. (Aljazeera)

Puluhan orang, yang diyakini merupakan Muhajirin Rohingya yang diturunkan dari kapal, tengah berada di pantai dekat Sungai Belati, Perlis, Malaysia, 8 April 2019. (Reuters)

Puluhan orang, yang diyakini merupakan Muhajirin Rohingya yang diturunkan dari kapal, tengah berada di pantai dekat Sungai Belati, Perlis, Malaysia, 8 April 2019. (Reuters)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Daftar Panjang Penjahat Perang Rezim Assad Terkuak, Institusi Negara Dikerahkan Perangi Pengunjuk Rasa
Istri Syaikh Ahmed Yassin Meninggal Dunia di Gaza »