Syaikh Ikrimah Sabri: “Penjajah ‘Israel’ Tunggangi Krisis Covid-19 untuk Tutup Masjid Al-Aqsha”
7 September 2020, 19:26.

Foto: Palinfo
BAITUL MAQDIS (Palinfo) – Syaikh Ikrimah Sabri, Kepala Dewan Tinggi Islam di Baitul Maqdis terjajah, memperingatkan semakin nyatanya agenda penjajah ‘Israel’ menunggangi krisis Covid-19 untuk menutup Masjid al-Aqsha bagi jamaah Muslim.
“Penjajah menggunakan wabah Covid-19 sebagai dalih untuk meningkatkan situasi di Masjid al-Aqsha, menjalankan rencananya, melepaskan urusan Masjid dari tangan Waqaf Islam, lalu menutupnya,” ujarnya.
Syaikh Sabri menegaskan bahwa Waqaf Islam tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Dia menyatakan kekecewaannya bahwa Masjid al-Aqsha tidak ada dalam agenda penting orang-orang Arab dan Muslim, yang kompasnya telah menyimpang dari Baitul Maqdis.
Syaikh Sabri membuat pernyataan setelah media mengungkapkan niat ‘Israel’ menutup Masjid al-Aqsha dan mencegah jamaah Muslim melaksanakan shalat dengan dalih mengekang penyebaran virus.
Penjajah Bersiap Rampas Wilayah Timur Al-Aqsha
Sebelumnya, Syaikh Ikrimah Sabri, memperingatkan bahwa Departemen Waqaf Islam di Baitul Maqdis secara bertahap kian kehilangan kendali atas pengelolaan Masjid al-Aqsha; terutama di daerah timur, lokasi mushala Bab al-Rahmah.
Ia menggarisbawahi gawatnya situasi di Masjid al-Aqsha dan meminta negara-negara Arab bertanggung jawab atas situasi ini.
Syaikh Sabri mengatakan negara-negara Arab telah meninggalkan Baitul Maqdis dan Masjid al-Aqsha, juga menormalkan hubungan mereka dengan penjajah ‘Israel’; yang mendorong zionis terus melanggengkan kejahatan dan pelanggarannya.
Syaikh Sabri menekankan bahwa zionis telah merencanakan selama bertahun-tahun untuk mengubah mushala Bab al-Rahmah menjadi sebuah sinagog.
Tetapi rencana itu terganggu oleh pembukaan kembali Bab al-Rahmah oleh jamaah Muslim dan pejabat Waqaf pada Februari 2019.
Syaikh Sabri menekankan pentingnya Departemen Waqaf untuk memikul tugasnya di Masjid al-Aqsha dan mencegah penjajah beserta serdadunya dari tindakan yang melampaui batas.
Ia menggambarkan langkah-langkah zionis terhadap al-Aqsha sebagai agresi kotor.
Mushala Bab al-Rahmah, area shalat di Masjid al-Aqsha, telah ditutup untuk jamaah Muslim selama sekira 16 tahun; sebelum dibuka kembali pada Februari 2019, setelah ratusan warga Palestina memaksa masuk ke lorong-lorong dan ruang shalat. (Palinfo)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.