PLO: Normalisasi Dirancang untuk Membentuk Aliansi Militer yang Dipimpin Zionis ‘Israel’

14 September 2020, 21:56.
Foto: Abbas Momani/AFP via Getty Images

Foto: Abbas Momani/AFP via Getty Images

PALESTINA (Middle East Monitor) – Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO, Saeb Erekat, mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi UEA dan Bahrain dengan ‘Israel’ dirancang untuk membentuk aliansi militer yang dipimpin oleh zionis ’Israel’.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Ramallah, Erekat berkata: “Zionis ‘Israel’ tidak akan pernah menjadi alat untuk melindungi keamanan orang Arab, justru menjadi alat untuk merusak keamanan negara-negara Arab”.

“Kesepakatan Bahrain, ‘Israel’, Amerika untuk menormalisasi hubungan sekarang menjadi bagian dari paket yang lebih besar di kawasan. Ini bukan tentang perdamaian, ini bukan tentang hubungan antar negara. Ini adalah aliansi militer yang sedang dibuat di wilayah yang dipimpin oleh ‘Israel’,” ujarnya.

Jumat (11/9/2020), Bahrain bergabung dengan UEA dalam menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’, sebuah langkah yang menyebabkan kemarahan di antara warga Palestina.

“Normalisasi tidak melayani kepentingan Palestina atau Arab. Siapapun yang bergantung pada ‘Israel’, maka mereka telah melakukan kesalahan strategis,” kata Erekat.

Dia mencatat bahwa kesepakatan normalisasi tidak termasuk indikasi pembentukan negara Palestina di perbatasan 1967 – dengan Baitul Maqdis Timur sebagai ibukotanya – dan solusi yang adil bagi para pengungsi.

“Apa yang terjadi adalah implementasi “kesepakatan abad ini” ala AS,” kata Erekat. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Bocah Perempuan Suriah Terluka Akibat Penembakan di Perbatasan Turki-Yunani
PBB: “Belasan Desa Rohingya Dihapus Rezim dari Peta Resmi Myanmar” »