Gilad Atzmon: “Sudah Waktunya Dunia Lawan Israel”

15 June 2010, 23:53.

Salah seorang aktivis flotilla yang syahid dibantai pasukan Israel pada Senin pagi berdarah 31 Mei 2010, dengan ditembak kepalanya. (foto: ademuzexperience.wordpress.com)

Salah seorang aktivis flotilla yang syahid dibantai pasukan Israel pada Senin pagi berdarah 31 Mei 2010, dengan ditembak kepala dan lehernya. (foto: ademuzexperience.wordpress.com)

Sahabatalaqsha.com -Menurut Gilad Atzmon, musisi terkenal kelahiran Israel (wilayah Palestina 1948, sekarang berdiri “negara” yang disebut Israel di sana) dan mantan tentara Israel, “ Ideologi yang dijalankan para eksekutor dengan “gaya” pembunuhan terhadap para aktivis armada kebebasan (freedom flotilla) di kapal Mavi Marmara, sama dengan ideologi yang dijalankan mereka ketika membantai di Deir Yassin, Qibya, Sabra, Syatila, Qana, Gaza, Jenin, terhadap Rachel Corrie- ideologi itu juga yang dipakai ketika mereka membunuh Kristus (Isa al-Masih).”

Atzmon melanjutkan, “tidak terdapat rangakaian kesatuan baik itu biologis, rasial, maupun etnis antara orang-orang Israel dulu dengan orang-orang Israel hari ini. Serangan terhadap kafilah kemanusian ke Gaza adalah ragkaian kesatuan dari idelogi yang sama yang telah mendorong mereka membunuh Kristus (Isa al-masih). Pembunuhan Isa al-Masih adalah simbol dari sebuah serangan brutal terhadap kebaikan, seperti itu jugalah penyerangan terhadap kafilah flotilla yang merupakan penentangan terhadap kemanusiaan dan cinta kasih.”

Berbicara kepada Arab News, setealah serangan maut terhadap flotilla yang 9 di antara para aktivis perdamaian ditembak mati, (sementara yang “hilang” masih puluhan orang jumlahnya, sebagian aktivis mengatakan bahwa beberapa orang aktivis yang terluka akibat serangan barbar Israel itu, dibuang oleh Israel ke laut); 50 luka-luka akibat tembakan, Atzmon mengecam tindakan Israel itu dan menuntut agar israel dikeluarkan dari PBB.

Atzmon yang mantan tentara Israel, sekarang menetap di London. Ia tidak hanya dikenal sebagai musisi dan pengarang terkenal tetapi juga sebagai seorang pemikir dan filosof yang banyak pengikut dan pengagumnya

Atzmon sangat dikagumi karena tanpa rasa takut bersikap melawan penekanan. Ia tidak takut dicap sebagai anti-semit, meskipun ia sendiri adalah seorang Yahudi, yang sering diidentikkan dengan Zionisme dan Israel. arab news/ez

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina - Mendobrak Tembok Gaza

« Kapal Beirut, “Maryam,” Akan Bertolak Ke Gaza
Walau di Indonesia, Hati di Gaza »