Setelah Hujan Lebat, Tenda-tenda Pengungsian di Suriah Barat Laut Rusak

15 January 2021, 17:34.
Foto: SNHR

Foto: SNHR

SURIAH (SNHR) – Sejumlah besar tenda dan barang-barang para muhajirin rusak di sekitar 11 kamp di berbagai wilayah barat laut Suriah; setelah hujan lebat melanda daerah itu Rabu (13/1/2020) malam.

Syrian Network for Human Rights (SNHR) mencatat bahwa kondisi cuaca membuat para muhajirin mengalami ujian berlipat.

SNHR menyerukan kepada organisasi-organisasi bantuan internasional untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan sejumlah tenda bagi administrasi kamp untuk kasus-kasus darurat.

Di Provinsi Idlib, Suriah, jutaan muhajirin – yang membutuhkan bantuan kemanusiaan – berjuang untuk bertahan hidup di tenda-tenda pengungsian.

Para muhajirin menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu mereka dalam membersihkan kamp, menyediakan kayu bakar, produk kebersihan, dan makanan; di tengah kelangkaan kebutuhan dasar.

Idlib, daerah perlawanan terakhir di Suriah, telah dihantam oleh serangan berulang kali oleh serdadu rezim Bashar Assad dan sekutunya.

Idlib merupakan rumah bagi jutaan orang, kebanyakan dari mereka mengungsi dan tinggal di tenda atau bangunan yang belum selesai.

Pada bulan Maret 2020, gencatan senjata ditengahi Moskow dan Ankara sebagai tanggapan atas berbulan-bulan gempuran oleh rezim yang didukung Rusia; yang melancarkan serangan di Idlib dan membuat hampir 1 juta orang mengungsi dari rumah mereka.

Sebagian besar Muhajirin mencari perlindungan di kamp-kamp yang dekat dengan perbatasan dengan Turki, sementara yang lain pergi ke daerah-daerah di bawah kendali pejuang Suriah.

Warga sipil Suriah yang mengungsi dan tinggal di tenda darurat yang penuh sesak telah berjuang di tengah kondisi hujan lebat dan banjir sambil menunggu makanan, pakaian, dan kayu bakar.

Tenda yang tidak cocok untuk kondisi musim dingin sering kali terbakar ketika warga sipil mencoba menghangatkan diri. Atau kebanjiran lumpur imbas angin kencang dan hujan deras yang menerpa kawasan itu.

Meski lembaga Turki, PBB, dan organisasi kemanusiaan internasional terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan, masih ada jutaan orang lagi yang membutuhkan bantuan darurat dari masyarakat internasional. (SNHR)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serdadu Zionis Muluskan Aksi Gerombolan Pemukim Ilegal Bakar Mobil Warga Palestina
550 Rumah Darurat di Kamp Nayapara Terbakar, 3.500 Muhajirin Rohingya Kehilangan Tempat Tinggal »