Terjadi 23.000 Serangan di Yaman Sejak 2015, 18.000 Warga Sipil Jadi Korban
10 September 2021, 18:46.

Seorang anak laki-laki memandang puing-puing bangunan setelah serangan udara yang dilakukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada 2 Juli 2020 di Sana’a, Yaman. Foto: Mohammed Hamoud/Getty Images
YAMAN (Middle East Monitor) – Dalam sebuah panel PBB terungkap bahwa 18.000 warga sipil Yaman telah tewas atau terluka akibat serangan udara sejak 2015, selama peperangan panjang di negara itu.
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia, Rabu (8/9/2021), disebutkan bahwa Yaman telah menjadi sasaran sekira 10 serangan udara dalam sehari.
Total terjadi lebih dari 23.000 serangan sejak Maret 2015.
Laporan tersebut menemukan bahwa kedua belah pihak yang berperang, koalisi pimpinan Saudi dan milisi syiah Houthi, telah membunuh dan melukai warga sipil Yaman.
Koalisi pimpinan Saudi telah melakukan sejumlah besar serangan udara, sementara Houthi telah membunuh dan melukai warga sipil melalui serangan penembakan.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang Yaman pada Maret 2015, sebagai upaya untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional.
Perang berkepanjangan di Yaman berdampak sangat luas dan dan menjadikan negara itu terkungkung dalam kondisi yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.