Berlindung di Balik Putusan “Pengadilan” Zionis, Pemukim Ilegal Lakukan “Doa Hening” di Masjidil Aqsha
7 October 2021, 18:21.

Foto: Palinfo
BAITUL MAQDIS (Palinfo) – Gerombolan pemukim ilegal Yahudi melakukan “doa hening” di Masjidil Aqsha, Kamis (7/10/2021) pagi, di bawah perlindungan ketat serdadu zionis.
Seorang murabith Al-Aqsha mengatakan puluhan pemukim ilegal Yahudi menerobos Masjidil Aqsha, melalui Gerbang Al-Magharba, dan melakukan tur provokatif.
Rabu (6/10/2021), “pengadilan” negara palsu ‘Israel’ memutuskan bahwa “doa hening” orang Yahudi di kompleks Masjidil Aqsha bukanlah tindakan kriminal.
Putusan ini terbit sebagai tanggapan atas banding yang diajukan oleh Rabi Aryeh Lippo terhadap larangan serdadu atas kunjungannya ke masjid suci tersebut.
Keputusan itu dikecam keras oleh Europeans for al-Quds Foundation.
Yayasan itu menganggap keputusan “pengadilan” sebagai langkah baru yang kian meningkatkan kesempatan penjajah memberlakukan status quo di Masjidil Aqsha.
Keputusan itu hanya akan menambah ketegangan lebih lanjut di kawasan itu.
Juru bicara Gerakan Hamas, Hazem Qassem, juga mengecam langkah itu sebagai agresi yang mencolok terhadap Masjidil Aqsha.
Putusan itu juga merupakan langkah menuju pembagian temporal dan spasial Masjidil Aqsha, yang secara terang-terangan melanggar semua hukum dan norma manusia.
Beberapa tahun terakhir, jumlah orang Yahudi yang melakukan “doa hening” telah meningkat, meskipun ada perjanjian yang melarang praktik itu, yakni antara otoritas Yordania yang mengawasi kompleks tersebut dengan penjajah zionis.
Yordania juga mengecam keputusan “pengadilan zionis” tersebut. (Palinfo)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.