Gunakan Teror dan Kekerasan, Penjajah Rampas Ribuan Hektare Tanah di Tepi Barat

16 November 2021, 07:41.
Foto: Palinfo

Foto: Palinfo

PALESTINA (Palinfo) – Selama lima tahun terakhir, empat perkebunan ilegal Yahudi di Tepi Barat telah mengambil alih area yang luas di wilayah Palestina.

Wilayah yang dirampas seukuran kota Holon (sekitar 19.000 dunam, atau 1.900 hektare), atau kota Bnei Brak (7.300 dunum atau 730 hektare) digabungkan dengan Lod ( sekitar 12.000 dunum atau 1.200 hektare).

Menggunakan kekerasan dan teror sistematis, gerombolan pemukim ilegal Yahudi dari empat permukiman ilegal, dibantu oleh para serdadu, telah memblokir akses warga Palestina ke tanah seluas 20.866 dunum atau 2086 hektare, yang telah digunakan orang Palestina untuk bercocok tanam dan menggembalakan ternak.

Jumlah terbesar dirampas oleh perkebunan Uri, di cagar alam Umm Zuqa di Lembah Yordan utara, yang didirikan pada tahun 2016 dan mencegah masyarakat Palestina mengakses lebih dari 1400 hektare tanah.

Berikutnya adalah permukiman ilegal Zvi Bar Yosef, yang didirikan tiga tahun lalu, yang mencegah para petani Jibiya, Kobar, dan Umm Safa mengakses 2.500 dunum tanah mereka.

Peternakan di barat daya Samu, yang didirikan tahun ini, sejauh ini telah mengambil alih 1.850 dunum milik Desa Zanuta.

Pada tahun 2020, Perkebunan Mann, yang dibangun di sebelah timur kota Yatta, mengambil alih 1.537 dunum dari desa-desa terdekat.

Terdapat data tertentu yang merujuk hanya pada empat perkebunan ilegal tersebut dari sekira 50 permukiman ilegal yang didirikan selama 10 tahun terakhir, dan 150 permukiman ilegal yang berasal dari tahun 1990-an.

Penduduk dari banyak permukiman ilegal itu menggunakan kekerasan untuk mengambil alih tanah Palestina, yang berarti bahwa total area yang telah mereka rampas jauh lebih besar dari angka di atas. (Palinfo)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pemukim Ilegal Bersenjata Serang Penduduk Burqa, Sejumlah Penduduk Palestina Terluka
Muhajirin Rohingya di Kamp Pengungsian Bangladesh Hadapi Kesewenangan Aparat dan Kekerasan Kelompok Bersenjata »