SNHR: “Serdadu Rusia Tembakkan Rudal ke Peternakan dan Stasiun Distribusi Air di Idlib”
8 January 2022, 08:14.

Kondisi Stasiun Distribusi Air Arshani setelah digempur serangan udara. Foto: Saed al Din Ziadan/SNHR
SURIAH (SNHR) – Sejumlah pesawat perang menembakkan rudal ke peternakan unggas, yang dikenal sebagai gudang al Rudwan Afandi, di utara daerah Armanaz, pinggiran barat Provinsi Idlib, pada 3 Januari 2022.
Serangan itu melukai sejumlah warga sipil, termasuk anak-anak, dan merusak struktur bangunan pertanian tiga lantai.
Menelaah secara mendalam kejadian itu, Syrian Network for Human Rights (SNHR) meyakini bahwa pelaku serangan adalah Rusia.
SNHR menegaskan bahwa peternakan unggas itu terletak di daerah permukiman yang bebas dari kehadiran atau peralatan militer.
Sehari sebelumnya, 2 Januari 2022, sejumlah pesawat perang menembakkan rudal di dekat Stasiun Distribusi Air al Arshani, yang terletak di barat laut Kota Idlib.
Serangan itu merusak sebagian struktur stasiun distribusi dan pagar perimeternya, selain mengakibatkan jaringan pipa utama rusak parah.
Pengeboman juga melukai salah satu karyawan di stasiun distribusi air.
Stasiun Distribusi Air Arshani, sebuah gardu yang menyediakan air ke Kota Idlib, pengoperasiannya didukung oleh organisasi kemanusiaan GOAL.
SNHR menyatakan stasiun distribusi air tersebut terletak di dalam area permukiman; yang bebas dari kehadiran dan peralatan militer apa pun.
SNHR mencatat bahwa penembakan ini melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Presiden Turki dan Rusia, yang mulai berlaku pada 6 Maret 2020.
Serdadu Rusia juga telah melakukan pelanggaran terbuka terhadap resolusi Dewan Keamanan 2139 dan 2254.
Juga melanggar hukum humaniter internasional yang menekankan perbedaan antara warga sipil dan kombatan.
Serangan semacam ini menyebarkan teror di kalangan warga sipil sehingga memaksa mereka menyelamatkan diri dari tanah dan rumah mereka.
Saat ini jumlah pengungsi internal di Suriah mencapai sekira 6,5 juta warga secara total. (SNHR)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.