Tersangka Pembunuh Warga Palestina di Malaysia Ditangkap, Akui Direkrut Mossad

10 January 2022, 18:46.
Foto: Said Khatib/AFP via Getty Images

Foto: Said Khatib/AFP via Getty Images

PALESTINA (Middle East Monitor) – Seorang tersangka kasus pembunuhan akademisi Palestina, Fadi al-Batsh, di Malaysia pada tahun 2018, telah diringkus.

Demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Palestina, Ahad (9/1/2022), lapor Anadolu.

Pada April 2018, Fadi al-Batsh, seorang peneliti di bidang teknik, yang diduga terkait dengan Hamas, tewas ditembak di dekat rumahnya di Kuala Lumpur, oleh dua pria bersenjata yang melarikan diri dari tempat kejadian.

Keluarganya menyebut agen mata-mata zionis ‘Israel’, Mossad, telah melakukan pembunuhan itu. Akan tetapi, penjajah menyangkalnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina, Iyad al-Buzom, saat konferensi pers di Kota Gaza, mengatakan tersangka telah mengakui bahwa dia direkrut oleh Mossad.

Media penjajah menggambarkan Fadi al-Batsh sebagai “seorang insinyur Hamas dan ahli dalam pembuatan pesawat tak berawak”, mengisyaratkan kemungkinan bahwa Mossad telah memainkan peran dalam kematiannya.

Penjajah zionis ‘Israel’ secara luas diyakini telah membunuh banyak aktivis Palestina. Banyak di antara mereka berada di luar negeri.

Pada tahun 1997, agen Mossad mencoba – dan gagal – untuk membunuh kepala biro politik Hamas, Khaled Meshaal, di Yordania dengan menyemprotkan racun ke telinganya.

Mossad juga diyakini berada di balik pembunuhan Komandan Hamas Mahmud al-Mabhuh di sebuah hotel di Dubai pada 2010.

Penjajah ‘Israel’ tidak pernah mengonfirmasikan atau menyangkal keterlibatannya dalam pembunuhan Mabhuh. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Turki Kecam Rencana Penjajah Zionis Bangun 3.557 Unit Rumah Ilegal di Baitul Maqdis
1.200 Gubuk Muhajirin Rohingya Terbakar, Menguat Dugaan Kesengajaan untuk Percepatan Relokasi »