VIDEO – Serdadu Negara Palsu Bunuh Pekerja Palestina di Sekitar Tembok Aneksasi Ilegal di Jenin

10 November 2022, 20:46.
Foto: IMEMC

Foto: IMEMC

PALESTINA (IMEMC) – Rabu (9/11/2022), serdadu penjajah zionis membunuh seorang pekerja Palestina saat melintasi tembok aneksasi ilegal, di sebelah barat Jenin, wilayah utara Tepi Barat terjajah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan penjajah zionis telah membunuh Ra’fat Ali Ayasa (29 tahun), yang berasal dari daerah Sanur, barat daya Jenin.

Mahmoud Saadi, Kepala Departemen Darurat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Jenin, mengatakan serdadu menembak Ra’fat menggunakan beberapa peluru tajam.

Ra’fat, seorang pekerja konstruksi, sedang mencoba memasuki Kota Baitul Maqdis untuk bekerja melalui celah di tembok aneksasi ilegal.

Serdadu penjajah lantas menembakkan rentetan peluru tajam ke arahnya dan beberapa pekerja lain, yang berhasil menyelamatkan diri tanpa cedera.

Setelah ditembak, Ra’fat dibawa ke pangkalan militer Salem lalu diserahkan ke petugas medis PRCS.

VIDEO: https://imemc.org/wp-content/uploads/2022/11/315096688_5677854682327893_4183707080952471739_n.mp4?_=1

Petugas lalu mengantarnya ke Rumah Sakit Ar-Razi di Jenin, di mana dia meninggal dunia.

Sang paman mengatakan bahwa Ra’fat adalah ayah dari seorang anak perempuan, tidak memiliki afiliasi politik. Ia hanya berusaha bekerja untuk menafkahi keluarganya.

Ribuan warga Palestina berunjuk rasa di wilayah Jenin, kamp pengungsian Jenin, Sanur, dan beberapa daerah lain di Jenin.

Mereka mengutuk pembunuhan terhadap pekerja Palestina dan pelanggaran penjajah yang kian meningkat.

Aksi protes juga digelar di depan rumah sakit pemerintah Khalil Suleiman di Jenin. (IMEMC)

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Alhamdulillaah Produksi Melimpah, Petani Gaza Bersiap Ekspor 50 Ton Minyak Zaitun
Penjajah Zionis Kembali Blokir Penjualan Hasil Tangkapan Laut Nelayan Gaza ke Tepi Barat »