Sempat Tertunda, Penjajah Bersiap Bangun 9.000 Unit Rumah Ilegal di Reruntuhan Bandara Qalandia

15 November 2022, 09:43.
Permukiman ilegal penjajah yang berada di antara Ramallah dan Baitul Maqdis, 10 Mei 2022. Foto: Ahmad Gharabli/AFP/Getty Images

Permukiman ilegal penjajah yang berada di antara Ramallah dan Baitul Maqdis, 10 Mei 2022. Foto: Ahmad Gharabli/AFP/Getty Images

PALESTINA (Middle East Monitor) – Penjajah zionis kembali bersiap membangun 9.000 unit rumah ilegal baru di reruntuhan Bandara Qalandia, di dekat Kota Baitul Maqdis terjajah.

Kantor berita Sama memberitakan, rencana tersebut sempat mengemuka bulan Agustus tahun lalu, tetapi terhenti di bawah tekanan kelompok-kelompok HAM dan negara anggota Uni Eropa.

Penjajah berambisi mengubah lokasi bandara seluas 124 hektare–yang melayani penerbangan kurun 1924 hingga 2000, menjadi permukiman ilegal baru; plus taman, hotel, bangunan umum, dan area komersial.

Perwakilan Uni Eropa untuk Palestina, Sven Kuhn von Burgsdorff, mengatakan rencana entitas zionis tersebut akan memisahkan Baitul Maqdis dengan wilayah pedalaman di Tepi Barat.

Semua permukiman zionis ‘Israel’ berstatus ilegal menurut hukum internasional. (Middle East Monitor)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Turkiye Targetkan 100 Ribu Rumah Darurat untuk Muhajirin Idlib Selesai Dibangun Akhir 2022
Peneliti Ungkap Hubungan Influencer yang Mengaku Warga Uyghur dengan Partai Komunis Cina (#2) »