Lebih dari 3.850 Anak Yaman Tewas dan 4.256 Anak Terluka Sejak Perang Berkecamuk Tahun 2015

22 November 2022, 18:41.
Foto: Mohammed Hamoud/AA

Foto: Mohammed Hamoud/AA

(The Cradle) – Entesaf Organization for the Protection of Women and Children’s Rights, 20 November 2022, menyatakan peperangan di Yaman telah mengakibatkan pembunuhan dan melukai lebih dari 8.000 anak di bawah umur.

Pernyataan tersebut, yang dirilis untuk memperingati Hari Anak Sedunia, memerinci bahwa sejak dimulainya perang pada tahun 2015, 3.860 anak telah terbunuh dan 4.256 lainnya terluka.

Menurut Entesaf, jumlah penyandang disabilitas telah meningkat sebesar 50 persen, melonjak dari sebelum perang sebanyak tiga juta orang menjadi 4,5 juta saat ini.

Diperkirakan ada sekira 6.000 warga Yaman yang menjadi cacat akibat perang sejak 2015, dengan sekira 5.559 di antaranya adalah anak-anak.

Kelompok HAM ini juga menyoroti bahwa hampir 3.000 sekolah telah hancur atau rusak, meninggalkan ratusan ribu anak Yaman tanpa pendidikan yang sangat dibutuhkan.

Selanjutnya, Entesaf mengecam penggunaan senjata yang dilarang berdasarkan aturan internasional, seperti ranjau darat dan bom curah, yang telah digunakan selama peperangan.

“Lebih dari 80 bayi baru lahir meninggal setiap harinya di Yaman karena penggunaan senjata yang dilarang secara internasional. Ini menjelaskan tingginya tingkat kelahiran bayi prematur di Yaman, karena sepertiga dari kelahiran anak di negara itu tidak tepat waktu,” sebut Entesaf. (The Cradle)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Peneliti Keamanan Teknologi Informasi Temukan Dua Alat Pengawasan Baru yang Mengincar Aplikasi Seluler Uyghur
Anak Suriah Tewas Akibat Ledakan Amunisi Tandan di Pinggiran Barat Idlib »