Pembantaian Tantura: Satu di Antara Kejahatan Terkeji Penjajah Zionis terhadap Warga Palestina

28 November 2022, 13:47.
Foto: Palinfo

Foto: Palinfo

PALESTINA (Palinfo) – Satu di antara kejahatan terkeji penjajah zionis ‘Israel’ terhadap rakyat Palestina adalah peristiwa Pembantaian Tantura.

Pembantaian Tantura merupakan peristiwa yang terjadi di desa Palestina yang direbut zionis, pada tahun 1948.

Pembantaian itu membuka kembali luka Nakba (bencana) warga Palestina dan memicu perdebatan seputar peran zionis ‘Israel’ dalam membuat trauma warga Palestina hingga kini.

Pembantaian Tantura dilakukan serdadu zionis dari Brigade Alexandroni, tepatnya pada tanggal 22 dan 23 Mei 1948.

Sekira tahun 1937 dan 1948, paling tidak terdapat 750.000 warga Palestina atau setengah dari populasi Palestina yang menjadi pengungsi.

Serdadu ‘Israel’ telah merampas lebih dari 78 persen wilayah bersejarah Palestina. Mereka meratakan dan membumihanguskan sekitar 500 desa dan kota.

Sekira 5.000 warga Palestina juga dibunuh dalam serangkaian kekejaman massal, termasuk lebih dari 75 peristiwa pembantaian.

Sifat Agresif Zionis 

Peneliti Palestina, Awni Fares, kepada wartawan Palinfo mengatakan bahwa penjajah ‘Israel’ melakukan sejumlah pembataian terhadap warga Palestina selama peristiwa Nakba 1948, yang menegaskan sifat haus darah zionis.

Bahkan, dikatakan Awni, banyak pembantaian brutal yang dilakukan ‘Israel’ sebelum 1948.

Geng Zionis menyerang keluarga Abu Aoun di Jaffa pada tahun 1929. Secara keji, mereka membunuh seluruh keluarga itu dan memutilasi jenazahnya selama peristiwa Revolusi Al-Buraq tahun 1929, kata Awni Fares kepada wartawan Palinfo.

“Mereka juga menempatkan bahan peledak dan bom mobil di lingkungan Arab daerah Haifa pada tahun 1937 yang mengakibatkan puluhan korban,” kata Awni Fares.

Namun, peristiwa pembantaian Nakba adalah pembantaian paling kriminal, termasuk pembantaian Deir Yassin, Sasa’, Al-Tantora, Majd Al-Krum, Nasser Al-Din, Abu Shusha, dan Masjid Al-Dahmash, tambahnya.

Pembantaian Tantura 

Awni Fares mengatakan bahwa pembantaian Tantura dilaksanakan oleh serdadu dari Brigade Alexandroni ‘Israel’. Para korban dikumpulkan di satu tempat dan dibantai dengan keji tanpa perasaan.

Hampir 230 warga Palestina tewas selama pembantaian itu, ujarnya.

Pembantaian Tantura pertama kali terungkap pada tahun 1989 oleh seorang sejarawan ‘Israel’. Sejarawan itu mengumpulkan kesaksian dari saksi mata Palestina.

Kesaksian serdadu penjajah yang terlibat dalam pembantaian itu juga dikumpulkan.

Menurut kesaksian serdadu zionis, sejumlah korban dimasukkan ke dalam tong sebelum ditembak dan dibunuh.

Para korban pun tidak langsung dikubur, warga Palestina terpaksa menggali kuburan massal sendiri yang berukuran sekitar 35 x 5 meter untuk menguburkan para korban.

Mengapa Tantura?

Peneliti Fares menunjukkan bahwa serdadu zionis menargetkan Tantura karena lokasinya yang strategis.

Tantura terletak di selatan Kota Haifa, di Pantai Mediterania dan berfungsi sebagai titik transit pengiriman senjata kelompok perlawanan Palestina.

“Pembantaian Tantura telah mempercepat proses pemindahan desa-desa di sekitarnya dan memfasilitasi pengambilalihan wilayah itu oleh geng-geng zionis,” katanya.

Peneliti ‘Israel’, Teddy Katz, membenarkan adanya pembantaian itu.

Berdasarkan sejarah yang disampaikan dari mulut ke mulut, Teddy Katz mewawancarai belasan serdadu yang terlibat dalam operasi tersebut, serta warga Palestina yang selamat dari pembantaian.

Katz menyimpulkan bahwa dalam merebut Tantura, serdadu zionis melakukan kejahatan perang; seperti membunuh warga sipil tak bersenjata, juga melakukan pemerkosaan dan penjarahan. (Palinfo)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serangan di Pusat Kota Azaz Suriah Menewaskan Sejumlah Warga Sipil, Situasi Kembali Mencekam
Berbincang dengan Pemimpin Hamas, Anwar Ibrahim Tegaskan Dukung Perjuangan Rakyat Palestina »