Ranjau Darat Meledak di Hodeida, Seorang Anak Yaman Berusia 13 Tahun Tewas

5 February 2023, 05:40.

YAMAN (Spectrum News 1) – Ranjau darat menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun di Kota Hodeida, Yaman, kata para petugas medis dan keamanan pada Jumat (3/2/2023).

Ledakan terjadi di jalanan kota. Seorang remaja juga ikut terluka karenanya, kata petugas setempat, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk menyampaikan kepada media.

Ini adalah kejadian terbaru dalam serangkaian insiden serupa di negara yang dilanda perang itu. Sehari sebelumnya, tiga anak dan seorang wanita juga terluka parah akibat ledakan ranjau darat, menurut Doctors Without Borders/Medecins Sans Frontieres (MSF).

Disebutkan bahwa keempat korban dibawa ke sebuah rumah sakit di Kota Taiz yang terkepung lalu dipindahkan ke fasilitas kesehatan lainnya.

Ranjau darat telah banyak tersebar di Yaman sejak tahun 1960-an. Namun, sejak pecahnya perang pada tahun 2014, pihak-pihak yang berkonflik menanam ranjau lebih banyak lagi.

Menurut catatan Yemeni Landmine Records, kelompok yang mendokumentasikan kejadian dan korban ranjau darat, 32 orang di Yaman telah terbunuh akibat ledakan ranjau dan senjata-senjata lainnya bulan lalu.

Perang berkepanjangan yang menghancurkan Yaman dimulai setelah milisi syiah Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota, Sanaa, bersama dengan sebagian besar bagian utara negara itu, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional.

Milisi syiah Houthi telah banyak menggunakan ranjau darat. Lembaga Armed Conflict Location & Event Data Project (ACLED) yang berbasis di AS mengatakan, ranjau darat Houthi sudah menewaskan sedikitnya 122 orang antara tahun 2016 sampai 2018.

“Karena sulitnya mendapatkan data yang akurat, angka-angka ini kemungkinan besar merupakan sebagian kecil dari semua ledakan ranjau yang membuat warga sipil di Yaman menjadi korban,” kata ACLED dalam laporan tahun 2018.

Perang yang sekarang memasuki tahun kesembilan ini telah berubah menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan menewaskan lebih dari 150.000 orang, menurut ACLED. (Spectrum News 1)

 

 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« World Uyghur Congress Apresiasi Mosi Parlemen Kanada Desak Pemerintah Percepat Masuknya 10.000 Muhajirin
5 Februari 2023: 26 Tahun Pembantaian Ghulja, Genosida Masih Terus Berlangsung »