Situasi Sulit Melanda Keluarga Terdampak Gempa, Tanda Cinta Rakyat Indonesia Bangkitkan Asa
2 March 2023, 07:36.
*Laporan Kondisi Pasca Gempa Bumi di Barat Laut Suriah
Telah terjadi dua gempa tanggal 6 Februari 2023 dengan skala 7.8 dan 7.7 Magnitudo di bagian utara Turki dan perbatasan Suriah. Gempa tersebut kian memperparah kondisi di Suriah; di mana bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan semenjak kekerasan rezim bermula 12 tahun lalu. Pada waktu yang sama, gempa terjadi di kondisi suhu terdingin dan di tengah wabah kolera.
Daerah yang paling terdampak di Suriah adalah wilayah barat laut yang dikuasai kelompok oposisi. Ribuan orang meninggal dan terluka. Hampir semua desa di Suriah barat laut yang dilanda perang dan kemiskinan telah terdampak. Ribuan korban gempa yang rumahnya hancur atau rusak tidur di jalanan, masjid, atau tenda seadanya.
Ribuan Muhajirin Suriah di Turkiye pun memulangkan anggota keluarga mereka ke Suriah setelah tempat tinggal mereka di Turkiye hancur. Sebagian lainnya kembali ke rumah mereka yang ada di Suriah barat laut untuk menghubungi kerabat yang dilanda bencana.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1628190869802332160
Korban Luka dan Meninggal
Terkini, lebih dari 50.000 angka kematian telah terkonfirmasi. “Masih banyak orang yang terluka juga mengungsi di kedua negara tersebut. Mereka memerlukan bantuan medis segera,” ucap Antonio Vitorino, Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Menurut Data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) pada 20 Februari, lebih dari 6.689 orang meninggal dan lebih dari 14.500 terluka di Suriah. Di wilayah yang dikuasai oleh kelompok oposisi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada 20 Februari bahwa setidaknya 4.468 orang tewas dan 2.200 orang terluka.
Jenazah korban Suriah yang memasuki gerbang perbatasan antara Suriah-Turki telah mencapai 1.787 sejak 6 Februari. Jumlah kematian yang dilaporkan berdasarkan daftar kota, yaitu: 1.564 korban di Bab Al-Hawa, 166 korban di Bab Al-Salamah, 22 korban di Al-Rai, dan 15 korban di Al-Hamam di pedesaan Cenderes.
Karena kurangnya tim penyelamat di banyak desa, seperti Atarib, Besnia, Cindires, Maland, Salqin, dan Sarmanda, warga sipil berada di bawah reruntuhan selama berhari-hari, dan ratusan dari mereka telah meninggal dunia.
White Helmets mengumumkan bahwa 517 jenazah telah ditemukan di balik puing-puing di Cinderis dan 813 lainnya terluka. Setidaknya tercatat 260 orang meninggal dunia di Desa Azmarin di Provinsi Idlib; dan setidaknya 300 orang terluka dan 100 orang terselamatkan. Di Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, sedikitnya ada 444 orang termasuk 163 anak-anak yang tewas.
Menurut PBB, kejadian ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menaksir kerusakan seluruhnya, termasuk jumlah korban meninggal akibat gempa di Suriah.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1629021616461021185
Penampakan Bangunan yang Rusak
PBB mengumumkan bahwa 7.400 bangunan di Suriah hancur seluruhnya atau sebagian, dan 8,8 juta orang terdampak gempa. Banyak bangunan di Suriah telah rusak akibat peperangan yang terjadi selama hampir 12 tahun.
Setelah gempa, efek pengeboman bertahun-tahun memperburuk keruntuhan bangunan di pedesaan Idlib dan Aleppo. Serangan kekerasan dengan segala macam senjata berat selama bertahun-tahun menyebabkan runtuhnya bangunan yang infrastrukturnya tak lagi tegap berdiri.
Sebanyak 490 bangunan bata lumpur sebagian atau seluruhnya hancur di Suriah barat laut, sementara ribuan bangunan lainnya rusak. Di Desa Azmarin, Idlib, 15 bangunan telah rata dengan tanah dan sekitar 50 persen tempat tinggal di sana mengalami retakan.
Setidaknya 250 bangunan hancur di Cinderes. Kurang lebih 453 sekolah rusak. Akibat ledakan Bendungan Afrin pada 9 Februari, sekira 500 keluarga mengungsi. Hampir 20.000 rumah terkena dampak di Aleppo dan 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. Sejak gempa, sebagian besar penduduk terus menjauh dari bangunan yang rusak atau hampir hancur.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1627147405664694273
Operasi Pencarian dan Penyelamatan
Sejak saat-saat pertama gempa bumi, organisasi pertahanan sipil Suriah White Helmets terus bekerja di Idlib dan Afrin, daerah yang paling terdampak gempa di wilayah yang berada di bawah kendali kelompok oposisi di Suriah utara.
Namun, White Helmets menyatakan kesulitan untuk melanjutkan operasinya karena perlengkapan yang mereka minta dari PBB dan masyarakat internasional tidak dapat dikirimkan. Human Rights Watch (HRW) menambahkan bahwa jutaan orang di Suriah terpaksa pergi tanpa tim SAR atau bantuan setelah bencana alam.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1630446106743132160
Gempa 20 Februari Kembali Mengejutkan
Wilayah Turki Selatan dan Suriah Utara dilanda dua gempa bumi baru berkekuatan 6,4 dan 5,8 Magnitudo pada malam hari tanggal 20 Februari 2023; berselang 13 hari setelah dua gempa berkekuatan 7,8 dan 7,7. Menurut Observatorium Kandilli, pusat gempa berada di Distrik Samandagi Turkiye, tetapi juga terasa di Suriah, Irak, Lebanon, dan Palestina.
Setidaknya enam orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka di Turkiye setelah gempa bumi tersebut. White Helmets juga menyatakan bahwa lebih dari 100 orang terluka di pedesaan Aleppo. Sejumlah bangunan rusak, tetapi angka pasti jumlah korban tewas atau cedera belum diketahui.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1626070804197965824
Kebutuhan dan Pengiriman Bantuan di Suriah
Sangat penting untuk mendukung upaya bantuan masyarakat internasional dan dengan cepat memobilisasi bantuan finansial untuk memenuhi kebutuhan yang semakin mendesak.
Sebelum gempa yang pertama, Suriah telah berada dalam keadaan darurat yang tak terbayangkan, dan sekarang lebih banyak bencana muncul. Sistem yang hancur akibat kekerasan rezim dan sekutunya selama hampir 12 tahun kian memperparah kehancuran.
Akses bantuan juga mengalami kendala lainnya. Daerah yang paling terdampak di Suriah adalah wilayah barat laut yang dikuasai oposisi sehingga menyulitkan masyarakat internasional untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Dua pelintasan perbatasan baru dibuka di Suriah sepekan setelah gempa untuk mengirimkan bantuan di daerah-daerah yang dikuasai oposisi. PBB menyebut kondisi ini adalah hal yang fatal.
Saat ini, hanya tiga titik pelintasan untuk mengirim bantuan kemanusiaan yang diizinkan antara Turkiye dan Suriah. Menguat desakan kepada PBB untuk mengizinkan para aktivis kemanusiaan mengirimkan bantuan yang diperlukan.
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1626913483211128832
Tanda Cinta Rakyat Indonesia
Alhamdulillaah, tanda cinta rakyat Indonesia telah diterima oleh keluarga penyintas gempa #TurkiyeKita dan #SuriahKita.
Di antara kiriman istimewa rakyat Indonesia, melalui Sahabat Al-Aqsha, adalah makanan hangat, yang sangat dibutuhkan keluarga kita di masa tanggap darurat pasca gempa.
Makanan hangat disalurkan setiap hari untuk staf dan pasien Rumah Sakit Bab Al-Hawa. RS tersebut berdiri di kota perbatasan Suriah, Bab al-Hawa, yang berjarak 4 kilometer dari Turkiye.
Selain itu, disalurkan pula makanan hangat untuk para pengungsi dan relawan SAR di Antakya, Turkiye. Di Antakya, kota yang disinggung dalam Surah Yasin itu, disalurkan 500 hidangan untuk 1.000 orang setiap hari.




Tim berangkat dari markaz koordinasi ke lokasi gempa dua kali sehari. Tim juga membawa puluhan paket makanan dan selimut untuk kebutuhan musim dingin.
Di Kecamatan Altinozu, yang berjarak 16 km dari Antakya, juga dibagikan paket makanan dan selimut. Selain itu, disalurkan pula makanan hangat untuk keluarga penyintas gempa di Hatay dan warga Antakya yang mengungsi di Reyhanli.




Sahabat Al-Aqsha juga telah menyalurkan amanah rakyat Indonesia di sejumlah daerah lainnya, dalam tahap tanggap darurat pasca gempa sekaligus program #MusimDinginGarisDepan.
Sahabat Al-Aqsha pun bahu-membahu dengan relawan dari berbagai negara dalam penyaluran amanah, terutama iHH. Terkini, SA juga membuka program donasi paket perlengkapan salat serta paket pembalut dan perlengkapan wanita.


Semoga tanda cinta ini bisa terus menguatkan keluarga kita, sekaligus menguatkan jalinan ukhuwwah ummat Islam tanpa sekat perbatasan.
Semoga Allah menguatkan semua keluarga kita. Semoga Allah terima syahadah semua yang telah wafat dan sembuhkan semua yang terluka. Semoga Allah ganti yang hancur dengan yang lebih baik dan lebih berkah. (*)
VIDEO: https://twitter.com/sahabatalaqsha/status/1626721663340486656
Kebutuhan mendesak warga terdampak gempa:
-Perlengkapan tenda dan alas tenda
-Bantal
-Selimut (rangkap)
-Paket Pakaian (Pria, Wanita, Anak-anak)
-Sepatu
-Pakaian Dalam (Pria, Wanita, Anak-Anak)
-Paket makanan
-Makanan kaleng
-Perlengkapan kebersihan
-Perlengkapan kebersihan bagi wanita
-Obat penyakit kulit
-Sampo pembasmi kutu
-Popok dewasa
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.