Situasi yang Dihadapi Muhajirin Rohingya Kian Sulit, Dukungan Internasional Jangan Ikut Menyempit! 

10 March 2023, 18:43.

Foto: The Daily Star

BANGLADESH (Asia News Network) – Situasi yang dihadapi Muhajirin Rohingya semakin berat setelah kebakaran besar melanda kamp pengungsian yang penuh sesak di Cox’s Bazar, Bangladesh, Ahad (5/3/2023).  

Hampir 2.000 tenda darurat ludes terbakar, mengakibatkan sekira 15.000 Muhajirin Rohingya kehilangan tempat tinggal. 

Selain tempat tinggal, api juga membakar sekira 90 fasilitas umum; termasuk klinik kesehatan, pusat pembelajaran, dan masjid, serta menghanguskan harta benda seadanya milik ratusan keluarga Muhajirin.  

Musibah itu terjadi saat komunitas internasional telah mengurangi dukungan mereka untuk Muhajirin Rohingya sejak pandemi bermula pada tahun 2020.  

Bahkan mulai bulan ini, World Food Programme (WFP) PBB berencana untuk mengurangi nilai bantuan pangannya menjadi $10 per orang, dari sebelumnya yang hanya $12.  

Meskipun dua pelapor khusus PBB menyebut langkah ini “tidak masuk akal”–dan mengatakan pemotongan itu akan berdampak buruk kepada para Muhajirin–masih belum terdengar adanya perubahan terhadap rencana ini, maupun negara-negara kaya yang mengambil langkah segera untuk menutupi kekurangan dana. 

Asia News Network, dalam rubrik editorialnya, menyoroti bahwa kebakaran baru-baru ini sekali lagi harus menjadi pengingat bagi seluruh dunia tentang betapa rentannya kehidupan para Muhajirin Rohingya, serta dukungan yang sangat mereka butuhkan.  

Ini adalah kebakaran besar ketiga dalam tiga tahun terakhir di kamp-kamp pengungsian Rohingya. Berkali-kali pula dunia menyaksikan perjuangan Muhajirin Rohingya, yang nekat melakukan perjalanan berbahaya ke luar kamp, sebagai upaya mengatasi kesulitan mereka.  

Paling tidak yang dapat dilakukan dunia adalah memberi mereka dukungan kemanusiaan yang memadai setelah kebakaran besar tersebut.  

Kebakaran ini juga merupakan pengingat yang jelas bahwa kamp pengungsian darurat seperti itu sulit menjamin keadaan yang aman dan berkelanjutan bagi bangsa Rohingya. 

Komunitas internasional harus kembali fokus bekerja mewujudkan solusi permanen untuk krisis Muhajirin Rohingya–yang telah diletakkan di belakang selama bertahun-tahun.  

Pemerintah Bangladesh juga perlu mengevaluasi kembali kondisi kamp pengungsian. Karena tenda-tenda darurat di sana sebagian besar terbuat dari bambu dan terpal–dengan posisi yang saling berdempetan–sehingga sangat rentan terhadap kebakaran.  

Mungkin perancangan ulang kamp perlu dilakukan agar kebakaran yang menghancurkan seperti itu dapat dihindari di masa depan.  

Hal ini, tentu saja, akan membutuhkan pembangunan kembali dan rehabilitasi yang mahal sehingga yang dibutuhkan adalah meningkatkan–bukannya menurunkan–pendanaan. (Asia News Network)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Jumlah Warga yang Membutuhkan Pelayanan Kesehatan Melonjak, Tenaga Medis Rumah Sakit Abs Kewalahan 
Bantuan PBB Dipotong, Muhajirin Rohingya Makin Terancam Kelaparan dan Kekerasan »