Muhajirin dan Aktivis Tak Yakin Proyek Pemulangan 1.000 Muhajirin Rohingya ke Arakan Bakal Berhasil
16 March 2023, 10:06.

Muhajirin Rohingya di kamp pengungsi Kutupalong di Ukhiya, distrik Cox’s Bazar, Bangladesh, 10 Oktober 2021. Foto: Associated Press
BANGLADESH (RFA) – Aktivis dan para Muhajirin tidak yakin bahwa proyek percontohan untuk memulangkan sekira 1.000 Muhajirin Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar akan berhasil.
Proyek tersebut–yang merupakan hasil negosiasi antara junta militer Myanmar, Bangladesh, dan rezim Cina–akan membawa para Muhajirin kembali ke tanah airnya di Arakan (negara bagian Rakhine), Myanmar barat.
Menanggapi hal ini, Nay San Lwin, salah satu pendiri Free Rohingya Coalition mengatakan bahwa junta militer hanya menanggapi tekanan diplomatik Cina dalam mempromosikan proyek percontohan tersebut.
Para Muhajirin yang dipulangkan, kata Nay San, kemungkinan besar pun hanya akan dikurung di pusat-pusat proyek penampungan tersebut selama bertahun-tahun.
“Junta menerapkan program repatriasi hanya untuk terlihat baik di komunitas internasional, karena ada tekanan Cina juga,” jelasnya.
Aktivis lain menyoroti kurangnya stabilitas politik di Myanmar, di mana junta militer memerintah sejak kudeta pada Februari 2021, sebagai alasan keraguannya terhadap proyek tersebut.
“Rohingya hanya akan pulang jika mereka dapat kembali ke desa asal mereka dan dijamin hak kewarganegaraannya, kebebasan bepergian dan hak yang sama dengan etnis lain,” kata seorang Rohingya yang tinggal di kamp pengungsi Cox’s Bazar dengan syarat anonim.
“Kami harus mendapatkan kembali ladang sawah yang sedari awal kami miliki. Kami harus ditempatkan kembali di lokasi semula,” kata sumber itu.
“Kami siap untuk kembali jika persyaratan ini dipenuhi dan jika kami diperlakukan sebagai warga negara yang setara.”
Di sisi lain, para Muhajirin Rohingya yang berlindung di kamp pengungsian Bangladesh, mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa mereka belum diberitahu tentang proyek percontohan tersebut.
Junta militer perlu mengatakan berapa minggu atau bulan Muhajirin yang kembali harus tinggal di salah satu dari dua pusat itu, dan ke mana mereka akan dikirim sesudahnya, kata Khin Maung, direktur Rohingya Youth Association yang tinggal di Cox’s Bazar.
“Kami tidak yakin apakah junta militer melaksanakan program repatriasi karena niat baik yang tulus,” katanya, “banyak hal bergantung pada jawaban itu.” (RFA)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.