RRRC: “Tidak Ada Mekanisme Mendapatkan Laporan Pengeluaran Badan PBB untuk Rohingya” 

23 May 2023, 21:40.

Sumber: The Financial Express

BANGLADESH (The Financial Express) – Bangladesh tidak memiliki mekanisme untuk mendapatkan laporan tentang pengeluaran badan-badan PBB terkait bantuan kemanusiaan mereka bagi Muhajirin Rohingya. Hal ini menciptakan masalah besar bagi pemerintah serta krisis Rohingya secara keseluruhan. 

Refugee Relief and Repatriation Commissioner (RRRC) Bangladesh, Mohammed Mizanur Rahman, mengatakan hal ini pada peluncuran laporan “The State of the Humanitarian System Report-2022: Bangladesh Perspective”, Sabtu (20/5/2023). 

Krisis Rohingya telah muncul sebagai masalah paling kritis bagi negara tersebut, terutama bagi penduduk Cox’s Bazar, yang harus menanggung beban tambahan 1 juta orang. 

Air dalam tanah menipis secara mengkhawatirkan, lingkungan kawasan hijau pesisir menjadi pucat, pekerjaan lokal berkurang sehingga menciptakan masalah sosial-ekonomi yang besar bagi negara itu. 

Menanggapi pernyataan tersebut, koordinator PBB di Bangladesh, Gwyn Lewis mengatakan bahwa badan-badan PBB telah membagikan rencana tanggapan bersama kepada pemerintah dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Muhajirin Rohingya. 

Namun, Mizanur Rahman mengatakan dokumen rencana tersebut hanyalah proyeksi kerja dan bukan merupakan dokumen pengeluaran dana kemanusiaan. 

PBB semakin ditekan setelah Program Pangan PBB atau World Food Programme (WFP) untuk kesekian kalinya kemungkinan akan kembali mengurangi alokasi bantuan bulanan untuk 880.000 Muhajirin Rohingya di kamp pengungsian Bangladesh dari $10 menjadi $8. 

Sementara itu, pada bulan Maret WFP juga telah mengurangi alokasi bulanan untuk Muhajirin Rohingya dari sebelumnya $12 menjadi $10. (The Financial Express)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 155 Orang Kembali Dipindahkan, Kini Jumlah Muhajirin Rohingnya di Pulau Bhasan Char 32.435 Orang 
GCMHP: “Blokade dan Kezaliman Terus Berlangsung, Kesehatan Mental Warga Gaza Terancam”   »