Tuntut Kekuasaan Rezim Diktator Assad Diakhiri, Pengunjuk Rasa Tutup Gerbang Markas Partai Baath 

30 August 2023, 09:10.

Dalam foto yang dirilis oleh Suwayda24, demonstran memegang poster saat demonstrasi di kota selatan Sweida, Suriah, 26 Agustus 2023. Foto: AP

SURIAH (VoA News) – Para pengunjuk rasa yang menuntut diakhirinya rezim otoriter menutup markas besar Partai Baath yang berkuasa di Kota Sweida, Druze, Suriah barat daya. 

Aksi protes kini memasuki pekan kedua dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda, kata aktivis sipil dan saksi mata. 

Para pemuda dengan mesin las menutup gerbang gedung partai pimpinan diktator Bashar al Assad, yang berkuasa sejak kudeta tahun 1963. 

Ratusan orang kembali turun ke jalan selama tujuh hari berturut-turut dalam aksi protes damai atas memburuknya kondisi kehidupan yang disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar, dan mereka menuntut perubahan politik secara menyeluruh. 

“Lengserkan Bashar, kami ingin hidup bermartabat,” teriak mereka di alun-alun, tempat para pemuka agama di Druze memberikan restu atas protes tersebut. 

Krisis ekonomi besar telah menyebabkan jatuhnya mata uang lokal, yang menyebabkan melonjaknya harga makanan dan kebutuhan pokok. 

Meningkatnya perlawanan di wilayah loyalis yang pernah mendukung Assad ini menimbulkan tantangan terbesar bagi rezim diktator itu, setelah tertatih selama perang lebih dari satu dekade jika tanpa bantuan dari Rusia dan Iran. 

Di seluruh provinsi, sejumlah cabang Partai Baath yang pejabatnya memegang jabatan penting di pemerintahan juga ditutup oleh pengunjuk rasa. Sedangkan para kadernya telah melarikan diri, kata warga. 

Dalam tindakan pembangkangan yang jarang terjadi di daerah-daerah di bawah pemerintahan Assad, para pengunjuk rasa merobohkan poster-poster Assad, di mana partai tersebut mempromosikan pengkultusan terhadap dirinya dan mendiang ayahnya. (VoA News)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Rindukan Keadilan, Warga Rohingya Berharap Bisa Kembali secara Bermartabat ke Kampung Halaman 
Aktivis Ungkap Penangkapan Warga Uyghur yang Pernah Kunjungi Turkiye Kian Meningkat  »