Aktivis Ungkap Penangkapan Warga Uyghur yang Pernah Kunjungi Turkiye Kian Meningkat
31 August 2023, 15:00.

Demonstran etnis Uyghur melakukan protes terhadap Cina di Istanbul, Turkiye, 30 September 2021. Foto: Arsip Reuters
TURKIYE (VoA News) – Selama bertahun-tahun, Turkiye telah menjadi tempat yang aman bagi warga Uyghur yang melarikan diri dari Cina.
Satu di antara pertimbangan utamanya karena Ankara melihat etnis tersebut sebagai sesama Muslim Turkiye dan menolak mengekstradisi para muhajirin kembali ke Cina.
Tetapi, beberapa muhajirin Uyghur mengatakan, telah terjadi peningkatan tajam penangkapan warga Uyghur yang pernah belajar di Turkiye dalam beberapa bulan terakhir.
“Organisasi kami telah menerima informasi detail tentang lebih dari 10 warga Uyghur yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir,” kata Abduweli Ayup, pendiri Uyghur Hjelp yang berbasis di Norwegia.
“Terutama, semua orang ini sebelumnya pernah mengunjungi Turkiye,” lanjut Ayup, “saya punya informasi lengkap minimal lima orang di antaranya, seperti nomor KTP, foto, nama lengkap, dan sebagainya.”
Ayup mengatakan, semua yang baru ditangkap itu pergi ke Turkiye pada awal 2010-an dan kembali ke tanah airnya di Turkistan Timur sebelum rezim komunis Cina memulai penangkapan massal terhadap warga Uyghur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang pada 2017.
Di antaranya adalah Nureli Haji, penyanyi pop Uyghur dan anggota Philharmonic Orchestra of Xinjiang Art Theater.
Nureli Haji menempuh studi musik di Turkiye pada awal 2010-an. Dia ditahan oleh polisi Xinjiang awal tahun ini di ibu kota Xinjiang, Urumqi, menurut seorang teman yang dirahasiakan namanya demi keamanan.
“Saat penangkapan, istri Nureli Haji sedang hamil sembilan bulan anak kedua mereka. Tragisnya, istri Nureli jatuh pingsan setelah mendengar kabar tersebut, hingga menyebabkan bayi mereka yang berusia 9 bulan meninggal dunia saat masih dalam kandungan,” ucap teman Haji yang berhasil meninggalkan Xinjiang.
Masih menurut sumber yang sama, Nureli Haji bukan satu-satunya musisi yang ditangkap setelah mengunjungi Turkiye.
“Dua tahun lalu, musisi dan penyanyi tradisional Uyghur terkenal lainnya, Shireli Eltikin, ditangkap oleh rezim Cina. Dia juga pergi ke Turkiye pada awal 2010-an,” terangnya.
Padahal, “Eltikin menyanyikan lagu berjudul ‘Xi Dada’ dalam bahasa Cina, yang memuji [pemimpin Cina] Xi Jinping dan kebijakannya di Xinjiang. Meskipun demikian, dia tidak luput dari amukan rezim Xi atas kunjungannya ke luar negeri.” (VoA News)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.