DCIP: “Sejak 7 Oktober, 96 Anak Dibunuh di Tepi Barat; Puluhan Jenazah Masih Ditahan Penjajah”
7 February 2024, 10:49.
Wadea Shadi Sa’d Elayan ditembak oleh serdadu ‘Israel’ sekira pukul 12.30 malam di dekat permukiman ilegal ‘Israel’ Ma’ale Adumim, wilayah timur Baitul Maqdis. Foto: Milik keluarga Wadea
(DCIP) – Serdadu zionis ‘Israel’ membunuh seorang anak laki-laki Baitul Maqdis berusia 14 tahun di sisi timur kota tersebut, Senin (5/2/2024) tengah malam.
Wadea Shadi Sa’d Elayan ditembak oleh serdadu ‘Israel’ sekira pukul 12.30 malam di dekat permukiman ilegal ‘Israel’ Ma’ale Adumim, wilayah timur Baitul Maqdis.
Serdadu zionis ‘Israel’ menyita jenazah Wadea setelah membunuhnya, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh Defense for Children International-Palestine (DCIP).
“Wadea tumbuh besar di lingkungan hipermiliterisasi di mana serdadu dan pemukim (ilegal) ‘Israel’ sama-sama melakukan kekerasan terhadap warga Palestina,” jelas Ayed Abu Eqtaish, direktur program akuntabilitas di DCIP.
“Anak-anak Palestina tidak dapat beristirahat dengan tenang, bahkan meski sudah tak bernyawa karena aparat (negara palsu) ‘Israel’ terus menyita jenazah anak-anak itu dan menahan mereka dari keluarga mereka; tanpa batas waktu yang jelas.”
Sejak 7 Oktober, 96 anak-anak telah terbunuh di Tepi Barat terjajah, menurut dokumentasi DCIP, ketika militer negara palsu ‘Israel’ memulai agresi brutal ke Jalur Gaza.
Data yang dihimpun DCIP, sepanjang tahun 2024, serdadu dan pemukim ilegal ‘Israel’ telah membunuh 15 anak di Tepi Barat.
Sementara itu, pada tahun 2023 mereka membunuh sedikitnya 121 anak-anak di Tepi Barat terjajah.
Pasukan ‘Israel’ telah menahan sedikitnya 28 jenazah anak-anak Palestina sejak Juni 2016, berdasarkan data yang dikumpulkan DCIP.
Tiga jenazah di antaranya telah diserahkan kepada keluarga mereka. Sementara itu, 25 jenazah lainnya masih ditahan oleh negara palsu ‘Israel’.
Praktik penjajah ‘Israel’ yang menyita dan menahan jenazah warga Palestina ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. ‘Israel’ adalah satu-satunya negara di dunia yang menerapkan tindakan tersebut. (DCIP)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.