Video Penyiksaan terhadap Warga Gaza Tersebar, Kemarahan Publik Meluas
7 February 2024, 10:58.
Ratusan ribu orang berdemonstrasi di London, Inggris, menuntut gencatan senjata di Gaza, 3 Februari 2024. Foto: Kristian Buus/In Pictures via Getty Images
PALESTINA (Middle East Monitor) – Kemarahan publik meluas setelah tersebarnya video unggahan seorang serdadu ‘Israel’ yang menunjukkan interogasi dan penyiksaan terhadap seorang pria Gaza dalam kondisi kakinya terluka, dilucuti pakaiannya, dan diborgol kedua tangannya ke belakang.
Yossi Gamzu mem-posting video tersebut di akun media sosialnya. Saat tangan pria Gaza itu diikat ke belakang, darah mengucur dari luka di kakinya. Dia tampaknya telah disiksa.
Komentar di media sosial menyoroti fakta bahwa perilaku serdadu penjajah ‘Israel’ itu bertentangan dengan klaim serampangan bahwa mereka adalah bagian dari serdadu “paling bermoral” di dunia.
Serdadu zionis yang sama juga mengunggah video yang menunjukkan ia dan komplotannya menangkap puluhan warga dan anak-anak Gaza yang ditelanjangi, ditutup matanya, dan diborgol tangannya.
Kekejaman lain yang dilakukan penjajah ‘Israel’ yang diungkap juru bicara PBB, Stephane Dujarric, adalah ‘Israel’ terus memblokir sebagian besar pengiriman bantuan ke Jalur Gaza bagian utara.
“Untuk bulan Januari secara keseluruhan, hanya 10 dari 61 misi bantuan kemanusiaan yang direncanakan ke utara Wadi Gaza yang dibolehkan oleh ‘Israel,” kata Dujarric dalam konferensi pers hariannya.
Dia mencatat bahwa misi kemanusiaan untuk mendukung rumah sakit dan fasilitas penting yang menyediakan layanan air, sanitasi, dan kebersihan sebagian besar masih ditolak. Misi yang diizinkan (masuk) sebagian besar untuk distribusi makanan.
Laporan pers menyebutkan bahwa masyarakat di Gaza utara terus dilaparkan penjajah. Warga terpaksa berusaha memberi makan anak-anak mereka dengan menggunakan pakan ternak yang masih mereka miliki.
Sejak 22 Januari, militer penjajah zionis telah melancarkan serangkaian serangan udara dan artileri yang intens terhadap Khan Younis—termasuk di sekitar rumah sakitnya—di tengah serangan darat kendaraannya di wilayah selatan dan barat kota tersebut.
Ribuan warga Palestina telah meninggalkan daerah yang terkena dampak guna menyelamatkan diri. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.