Penjajah Zionis Bombardir Zona Kemanusiaan Dekat Rafah, ‘Setidaknya 21 Orang’ Syahid
29 May 2024, 10:41.
Asap mengepul dari selatan Gaza pada 28 Mei dalam gambar yang diambil dari wilayah Palestina terjajah (AFP/Menahem Kahana)
(Middle East Eye) – Pasukan Zionis telah menyerang sejumlah tenda di sebelah barat kota Rafah di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 21 orang, menurut pejabat medis Palestina.
Serangan pada hari Selasa (28/5/2024) itu menghantam daerah al-Mawasi dekat Rafah, yang telah ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan” oleh pasukan ‘Israel’.
Militer ‘Israel’ telah mendorong warga Palestina di Rafah untuk mencari perlindungan di daerah tersebut, ketika mereka terus melanjutkan serangannya di kota Gaza selatan.
Menurut Reuters, setidaknya 12 dari mereka yang terbunuh adalah perempuan dan mereka yang berada di wilayah tersebut sebelumnya merupakan pengungsi dari wilayah lain di Gaza.
Berbicara setelah serangan itu, juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menyebut serangan baru itu sebagai pembantaian, dan menyerukan penerapan keputusan Mahkamah Internasional pekan lalu agar ‘Israel’ menghentikan serangannya terhadap Rafah.
Serangan pada hari Selasa ini terjadi setelah Ahad (26/5/2024) lalu ‘Israel’ membombardir sebuah kamp pengungsi di Rafah yang dikecam secara luas, menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sebanyak 249 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya terluka parah, termasuk orang-orang yang mengalami luka bakar parah dan anggota tubuh yang terpenggal.
Gambar anak-anak tanpa kepala menimbulkan kecaman luas terhadap ‘Israel’.
Serangan Rafah
Militer ‘Israel’ mengatakan mereka menggunakan “amunisi tepat” dalam serangan itu, yang diduga membunuh dua anggota sayap bersenjata Hamas.
Rekaman serangan al-Mawasi yang telah diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan beberapa mayat tergeletak di tanah, beberapa ditutupi selimut.
Serangan ‘Israel’ terhadap Rafah terus berlanjut, meskipun ada keberatan dari para pendukungnya di Washington dan Eropa.
Rafah telah menjadi pembantaian terburuk yang dilakukan ‘Israel’ di Jalur Gaza setelah dimulainya perang pada bulan Oktober. (Middle East Eye)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.