Penjajah Zionis Bombardir Peralatan Medis di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara yang Terkepung

1 November 2024, 13:53.

Foto: Abdulqader Sabbah/AA via Getty Images

(The Cradle) – Penjajah Zionis mengebom Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia yang terkepung di Gaza utara pada tanggal 31 Oktober, membunuh sejumlah orang dan menyebabkan kerusakan serius pada departemen penting di dalam fasilitas medis tersebut. 

Koresponden Palestine Today melaporkan “ada empat syuhada, termasuk dua anak-anak, dalam pengeboman lantai tiga Rumah Sakit Kamal Adwan oleh penjajah.” 

Serangan tersebut menargetkan pabrik desalinasi rumah sakit di departemen dialisis ginjal, departemen teknik dan pemeliharaan, serta tangki air.

Serangan tersebut menyebabkan terbakarnya gudang obat-obatan dan suplai medis di rumah sakit yang baru saja diterima dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lima hari yang lalu.

Serangan terhadap rumah sakit itu terjadi beberapa hari setelah “Israel” secara sengaja mengebom stasiun oksigen di rumah sakit tersebut, yang menyebabkan kematian beberapa pasien, termasuk anak-anak. Serangan itu juga terjadi seminggu setelah pasukan “Israel” menyerbu rumah sakit tersebut dan menculik puluhan pasien dan staf medis.

Operasi bedah telah dihentikan sepenuhnya karena agresi yang sedang berlangsung di rumah sakit tersebut. Direktur Rumah Sakit Dr Hussam Abu Safia telah meminta siapa pun yang memiliki keahlian bedah untuk segera pergi ke rumah sakit tersebut, karena ada puluhan pasien yang terluka dalam kondisi kritis.

Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Indonesia, yang juga dikepung, adalah dua rumah sakit terakhir yang berfungsi di Gaza utara.

Penghentian operasi Pertahanan Sipil baru-baru ini, yang merupakan akibat dari pengepungan “Israel” selama sebulan di wilayah utara, telah membuat pemindahan korban dari serangan “Israel” yang tiada henti menjadi mustahil.

Lebih dari 100 warga Palestina dibunuh dan puluhan lainnya cedera dalam satu serangan “Israel” di Beit Lahia pada tanggal 29 Oktober.

Dr. Khalil al-Daqran, juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, memperingatkan pada tanggal 27 Oktober bahwa “Israel” telah membuat sektor kesehatan di Gaza utara “tidak beroperasi,” dengan tujuan membunuh sebanyak mungkin warga Palestina.

“Penjajah Zionis telah membuat sistem kesehatan di utara tidak beroperasi sehingga dapat membunuh sebanyak mungkin warga,” kata Daqran.

Lebih dari 1.000 orang telah dibunuh dan ribuan lainnya mengungsi sebagai bagian dari apa yang disebut Rencana Jenderal “Israel”, yang bertujuan untuk memusnahkan atau mengusir lebih dari 100.000 warga Palestina yang masih tinggal di Gaza utara dan mengubah daerah tersebut menjadi zona militer yang terisolasi.

Banyak yang menolak meninggalkan wilayah utara karena khawatir militer Zionis tidak akan membiarkan mereka kembali lagi jika mereka menyeberangi Koridor Netzarim untuk pergi ke selatan.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 24 Oktober bahwa mereka telah meluncurkan kampanye diplomatik dan politik “intensif” yang bertujuan untuk menggagalkan Rencana Jenderal. (The Cradle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« UNRWA Ungkap Penjajah Zionis Terus Hambat Penyaluran Bantuan Kemanusiaan ke Wilayah Gaza 
Dokter di Gaza: Anjing Memakan Mayat yang Tergeletak di Jalanan Setelah Sistem Kesehatan Kolaps »