Haaretz: Serdadu Zionis Izinkan ‘Penjarahan Sistematis’ Truk Bantuan untuk Gaza

12 November 2024, 13:27.

Foto: New York Times

(The Cradle) – Serdadu “Israel” telah mengizinkan penjarahan truk-truk bantuan kemanusiaan oleh orang-orang bersenjata dan “geng” saat mereka memasuki Jalur Gaza, sebagaimana dilansir surat kabar Haaretz pada 11 November.

Orang-orang bersenjata telah memblokir jalan-jalan yang dilalui truk-truk untuk memasuki Jalur Gaza melalui pelintasan perbatasan Kerem Shalom, menurut laporan Haaretz.

Daerah tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali serdadu zionis, yang “menutup mata” atas hal itu, jelas Haaretz.

“Karena beberapa kelompok bantuan menolak membayar uang perlindungan, bantuan tersebut sering kali berakhir di gudang-gudang yang berada di bawah kendali serdadu ‘Israel’,” tulis Haaretz.

“Serangan bersenjata terjadi hanya beberapa ratus meter dari pasukan ‘Israel’. Beberapa kelompok bantuan mengatakan pengemudi truk yang diserang bahkan telah meminta bantuan dari IDF, tetapi serdadu menolak untuk campur tangan. Selain itu, mereka mengatakan, serdadu melarang mereka mengambil jalan alternatif yang dianggap lebih aman, ” kata sumber di Gaza.

“Saya mencoba segalanya. Kami ingin bepergian melalui jalan lain, tetapi IDF melarang kami,” kata seorang pejabat senior bantuan di Jalur Gaza.

Menurut laporan, kelompok bantuan lainnya akhirnya setuju untuk membayar biaya perlindungan.

“Orang-orang bersenjata memukuli pengemudi dan mengambil semua makanan jika mereka tidak dibayar [uang perlindungan],” pejabat bantuan itu menambahkan.

“Penjarahan konvoi mencerminkan anarki total yang terjadi di Gaza karena kurangnya pemerintahan sipil yang berfungsi. Dalam beberapa kasus, mereka menambahkan, sisa-sisa terakhir pasukan polisi setempat mencoba mengambil tindakan terhadap para penjarah, tetapi diserang oleh pasukan ‘Israel’ yang menganggap mereka sebagai bagian dari Hamas,” ungkap Haaretz.

Kelompok-kelompok bantuan mengatakan tidak ada solusi kecuali pembentukan pasukan polisi – baik lokal maupun internasional – yang akan ditempatkan di Gaza. Namun, penjajah Zionis menolak hal ini, dan bersikeras bahwa militer Zionis harus bertanggung jawab atas distribusi bantuan.

Akhir bulan lalu, Kantor Media Pemerintah di Gaza (GMO) mengonfirmasikan penjajah Zionis masih mencegah masuknya ratusan ribu truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Sejak Operasi Taufan Al-Aqsha, “Israel” telah memblokir “lebih dari seperempat juta truk bantuan dan barang,” kata GMO.

Serdadu Zionis juga telah berulang kali mengizinkan para pemukim ilegal Yahudi untuk mencegat dan merusak truk-truk bantuan dan barang-barang yang mereka bawa sebelum memasuki Gaza. 

The Guardian memberitakan dalam sebuah laporan awal tahun ini bahwa pejabat “Israel” telah memberi tahu para pemukim ilegal Yahudi tentang lokasi truk-truk bantuan, yang memungkinkan mereka untuk memblokir dan menyerang kendaraan yang sedang menuju Gaza. (The Cradle) 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Kembali Gempur Jabalia: 36 Orang Tewas, Termasuk Belasan Anak 
Para Gembong Zionis Ingin Masalah Sandera di Gaza Diselesaikan ‘Secara Alami dan Tragis’ »