Dengan Drone, Hujan Bom dan Tembakan Artileri, Penjajah Zionis Paksa Warga Gaza Tinggalkan ‘Tempat Berlindung Terakhir’ di Beit Lahia

5 December 2024, 17:03.

Foto: X

(The Cradle) – Pasukan Zionis secara paksa memerintahkan ribuan warga sipil Palestina mengungsi dari tempat berlindung terakhir di kota utara Gaza, Beit Lahia, pada tanggal 4 Desember, saat Tel Aviv melanjutkan operasi pemusnahan dan pengusiran brutalnya di seluruh wilayah utara Jalur Gaza. 

“Pasukan penjajah memaksa para pengungsi untuk mengungsi dari tempat berlindung terakhir di Beit Lahia, Jalur Gaza utara. Serdadu penjajah memerintahkan evakuasi dari tempat berlindung melalui pengeras suara quadcopter di Beit Lahia,” kata jurnalis Palestina Anas al-Sharif. 

Evakuasi diperintahkan “dengan ancaman senjata,” tambahnya. Gambar-gambar di media sosial menunjukkan sejumlah besar penduduk yang mengungsi melarikan diri dari tempat berlindung mereka. 

Menurut jurnalis Gaza Hossam Shabat, lebih dari 6.000 warga Palestina telah mengungsi dari sekolah-sekolah di Beit Lahia, dan telah mencapai pos pemeriksaan Administrasi Sipil.

Serdadu Zionis telah meningkatkan serangan brutalnya di daerah tersebut untuk menekan warga sipil agar mengungsi.

“Serangan udara, tembakan artileri, dan drone menargetkan rumah-rumah dan setiap warga yang bergerak di jalan-jalan Beit Lahia, di utara Jalur Gaza. Sebuah drone Israel juga berteriak melalui pengeras suara kepada orang-orang yang mengungsi di dalam sekolah-sekolah yang menjadi tempat bernaung di Beit Lahia, memerintahkan mereka untuk meninggalkan sekolah-sekolah. Situasi di daerah tersebut meningkat di tengah upaya penjajah untuk memberikan lebih banyak tekanan kepada warga sipil,” kata koresponden RT Saed Swerki.

Pasukan “Israel” juga melakukan pembantaian di seluruh Gaza pada tanggal 4 Desember. Setidaknya lima orang, beberapa di antaranya anak-anak, syahid dalam serangan drone “Israel” di kamp Nuseirat di Gaza tengah. 

Delapan belas warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, syahid dalam pengeboman “Israel” di Jalur Gaza sejak fajar pada hari Rabu (4/12/2024), menurut sumber medis yang dikutip oleh kantor berita WAFA.

Semalam, Beit Lahia menjadi sasaran serangan yang sangat kejam dan pengusiran warga yang ada di sana.

Pasukan “Israel” menanam dan meledakkan ranjau dan bom gentong di antara gedung-gedung untuk mengusir paksa warga yang masih berada di wilayah Gaza utara.

Pertahanan Sipil Gaza menggambarkan Beit Lahia “tidak layak huni” dan menyatakan 60.000 warga Palestina di sana berisiko tewas. 

Setidaknya 100.000 warga Palestina telah mengungsi dari Gaza utara sebagai bagian dari implementasi “Rencana Jenderal”, yang bertujuan untuk membunuh atau mengusir semua penduduk yang tersisa di Jalur Gaza utara dan mengubah wilayah tersebut menjadi zona militer yang terisolasi. (The Cradle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serangan Udara Zionis yang Brutal Menargetkan Tenda Pengungsi di “Zona Aman” Al-Mawasi
30 Warga Palestina Syahid dalam Pembantaian Zionis di Sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara »