30 Warga Palestina Syahid dalam Pembantaian Zionis di Sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara

7 December 2024, 13:15.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Setidaknya 30 warga syahid pada Jumat (6/12/2024) pagi dalam pembantaian “Israel” yang mengebom beberapa rumah di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, di Jalur Gaza utara.

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada koresponden PIC bahwa pasukan penjajah “Israel” menerobos masuk, saat fajar, ke Proyek Beit Lahia, di tengah hujan bom yang menargetkan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, yang berdampak pada rumah-rumah di dekatnya.

Sumber-sumber tersebut menambahkan, serdadu Zionis mengirim dua warga–menggunakan mereka sebagai tameng manusia–ke rumah sakit untuk memberi tahu staf medis, pasien, dan kerabat mereka untuk berkumpul di halaman rumah sakit. Kemudian serdadu Zionis memerintahkan mereka pergi setelah menangkap beberapa dari mereka, memaksa mereka untuk mengungsi ke Kota Gaza.

Menurut sumber-sumber tersebut, pasukan penjajah “Israel” telah meninggalkan daerah itu pada pagi hari, meninggalkan pembantaian keji yang telah merenggut nyawa sedikitnya 30 orang di rumah-rumah yang berdekatan dengan rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya mengatakan situasi di dalam dan di sekitar rumah sakit sangat buruk, karena terdapat banyak korban syahid dan terluka, termasuk empat syuhada dari staf medis, dan tidak ada dokter bedah yang tersisa di rumah sakit.

Abu Safiya mengonfirmasikan dalam sebuah pernyataan pers bahwa satu-satunya tim medis yang melakukan operasi adalah delegasi medis Indonesia, dan mereka dipaksa pergi ke sebuah pos pemeriksaan. Abu Safiya menambahkan, suplai medis hampir habis, dan ada ratusan korban.

Ia menegaskan bahwa delegasi medis Indonesia adalah yang pertama dipaksa pergi ke pos pemeriksaan.

Abu Safiya menjelaskan bahwa ketika mereka kembali ke rumah sakit pada pagi hari setelah dipaksa untuk melakukan evakuasi, mereka terkejut melihat ratusan mayat dan korban luka di jalan-jalan di sekitar rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa generator oksigen menjadi sasaran pada malam hari, dan sekarang hanya ada dua dokter bedah yang tidak berpengalaman untuk mengoperasi para pasien. Mereka harus mulai mengoperasi, meskipun mereka kurang berpengalaman, karena ada 20 orang yang terluka dan membutuhkan perawatan darurat, katanya.

Abu Safiya meminta organisasi-organisasi HAM dan lembaga-lembaga internasional untuk bertindak guna menghentikan kejahatan perang “Israel” yang telah menjadi rutinitas sehari-hari di Gaza.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza meminta lembaga internasional pada hari Kamis (5-12-2024) untuk bertindak guna melindungi rumah sakit dari “agresi Israel yang terang-terangan.”

Kementerian menyampaikan hal itu setelah serdadu “Israel” menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara, yang telah menyaksikan genosida sejak 5 Oktober.

Kementerian menyatakan, “Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi sasaran drone Zionis, yang mengakibatkan seorang anak syahid dan sejumlah staf medis dan pasien terluka.”

“Anak yang syahid, Mahmoud Abu Al-Aish, berusia 16 tahun, adalah seorang pasien di kursi roda, dan sedang dalam perjalanan ke departemen radiologi ketika ia menjadi sasaran,” jelas kementerian tersebut. (PIC)

Foto: PIC

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dengan Drone, Hujan Bom dan Tembakan Artileri, Penjajah Zionis Paksa Warga Gaza Tinggalkan ‘Tempat Berlindung Terakhir’ di Beit Lahia
WHO: Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Diserang ‘Tanpa Peringatan’ »