Direktur White Helmets Suriah: Penjara Sednaya Adalah ‘Neraka’ bagi Para Tawanan
10 December 2024, 20:47.

Warga Suriah terlihat menunggu kabar tentang kerabat mereka di Penjara Sednaya pada 9 Desember 2024 [Emin Sansar/Anadolu Agency]
(Al Jazeera) – Tim penyelamat Suriah sedang mencari di Penjara Sednaya yang terkenal di dekat Damaskus untuk menemukan dan membebaskan para tawanan, sambil mengungkap berbagai kekejaman yang terjadi selama pemerintahan mantan Presiden Bashar al-Assad yang telah digulingkan.
Raed al-Saleh–direktur organisasi Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets–pada hari Senin (9-12-2024) mengatakan bahwa penjara tersebut adalah “neraka” bagi mereka yang ditahan di dalamnya.
“[Sednaya] tidak memberikan kesan sebagai sebuah penjara. Ini adalah rumah penjagalan manusia, tempat manusia disembelih dan disiksa,” ujar al-Saleh kepada Al Jazeera.
Dia menambahkan bahwa tim penyelamat menemukan jenazah di dalam oven, dan menyebutkan bahwa eksekusi dilakukan setiap hari di kompleks itu.
Para pejuang oposisi memasuki fasilitas tersebut pada Ahad (8-12-2024) pagi dan membebaskan ribuan tawanan, saat mereka maju menuju Damaskus dalam serangan besar-besaran yang berujung pada kejatuhan rezim al-Assad dan berakhirnya 50 tahun kekuasaan keluarganya atas Suriah.
Bagi para pengkritik al-Assad, Penjara Sednaya melambangkan kekejaman pemerintahan Baath, dan kejatuhannya menandai babak baru bagi Suriah.
“Kami mengumumkan berakhirnya era tirani di Sednaya,” kata oposisi Suriah pada Ahad setelah para pejuangnya menyerbu fasilitas tersebut.
Al-Saleh mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tim penyelamat menemukan tanda-tanda kekejaman mematikan di penjara tersebut.
“Di Sednaya dan penjara serupa lainnya, eksekusi dilakukan setiap hari. Ada jenazah di dalam oven,” katanya.
Al-Saleh menambahkan bahwa seorang mantan tawanan mengatakan kepadanya bahwa ia dijadwalkan dieksekusi pada hari yang sama saat ia dibebaskan. Dia juga menyebutkan bahwa para tawanan yang dibebaskan berada dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk.
Menurut kepala White Helmets, sekitar 50 hingga 100 tawanan dieksekusi setiap hari di Penjara Sednaya, yang sebagian besar menampung tawanan politik yang menentang pemerintahan al-Assad.
Laporan Amnesty International pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa “pembunuhan, penyiksaan, penghilangan paksa, dan pembantaian” terjadi secara sistematis di penjara ini sejak perang Suriah dimulai pada tahun 2011. Organisasi hak asasi manusia itu menyatakan praktik-praktik ini digolongkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Laporan Human Rights Watch tahun 2014 juga mendukung kesaksian dari mantan tawanan tentang kematian massal di fasilitas tersebut.
Tim White Helmets Suriah telah membantu membebaskan antara 20.000 hingga 25.000 tawanan dari Penjara Sednaya hingga Senin, menurut al-Saleh, seraya menambahkan bahwa puluhan ribu lainnya masih belum ditemukan.
Para tawanan yang telah dibebaskan menggambarkan adanya area di penjara yang memerlukan kode khusus untuk diakses dan ruang bawah tanah rahasia yang masih menahan para tawanan.
Namun, al-Saleh mengatakan tidak ada “ruang tersembunyi” yang ditemukan di dalam kompleks tersebut, dan menambahkan bahwa investigasi serta pencarian di Penjara Sednaya dan penjara lainnya masih berlangsung.
“Kami akan memberikan imbalan bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi tentang penjara tersembunyi di mana pun di Suriah,” katanya.
Sementara itu, warga Suriah yang kehilangan anggota keluarga terus mencari kabar tentang orang-orang tercinta mereka dengan harapan menemukan mereka di Penjara Sednaya atau penjara lainnya.
Pada Ahad, aktivis oposisi membagikan video secara daring yang mereka klaim menunjukkan para pejuang membebaskan puluhan wanita dari penjara tersebut. Dalam video itu, terlihat setidaknya seorang anak kecil di antara para tawanan yang dibebaskan.
Perang Suriah dimulai pada Maret 2011 sebagai pemberontakan terhadap rezim al-Assad, tetapi akhirnya berkembang menjadi perang habis-habisan yang melibatkan kekuatan asing, menewaskan ratusan ribu orang, dan membuat jutaan lainnya menjadi pengungsi. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
