Gempur Kamp Nuseirat, Penjajah Zionis Kembali Bunuh Jurnalis dan Relawan Kemanusiaan 

17 December 2024, 18:57.

Warga Palestina menggotong jenazah kerabat mereka di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah [Abdel Kareem Hana/AP Photo]

GAZA (Al Jazeera) – Serangan udara penjajah zionis ‘Israel’ telah menewaskan jurnalis Ahmed Al-Louh dan lima kru Pertahanan Sipil Palestina di Kamp Nuseirat, Gaza tengah, lapor Al Jazeera, Ahad (15/12/2024). 

Al-Louh, yang bekerja sebagai juru kamera Al Jazeera sekaligus saluran media lainnya, gugur pada hari Ahad dalam serangan terhadap pos Pertahanan Sipil di kamp tersebut, menurut petugas medis dan jurnalis lokal. 

Serangan udara tersebut terjadi dalam rangkaian serangan militer penjajah yang menewaskan sedikitnya 28 Ahlu Syam Gaza pada hari itu, jelas petugas medis. Al-Louh adalah jurnalis ketiga yang syahid di Gaza pada akhir pekan lalu. 

Al Jazeera melaporkan bahwa Al-Louh sedang bertugas saat itu, mengenakan rompi pers dan helm. Ia segera dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza, namun nyawanya tak dapat tertolong. 

Al Jazeera Media Network mengutuk pembunuhan Al-Louh, serta menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia dan media untuk mengutuk pembunuhan sistematis dan kejam terhadap para jurnalis oleh penjajah ‘Israel’. 

Al Jazeera Media Network juga mengecam keras penghindaran tanggung jawab para pelaku kejahatan berdasarkan hukum humaniter internasional, serta menuntut untuk menyeret para pelaku kejahatan keji itu ke pengadilan internasional. 

“Kami mendesak lembaga hukum internasional yang relevan untuk mengambil tindakan tegas dan mendesak pertanggungjawaban ‘Israel’ maupun semua pihak yang bertanggung jawab atas kejahatan kejinya, juga untuk menerapkan mekanisme guna mengakhiri penargetan dan pembunuhan para jurnalis,” tambah jaringan tersebut. 

Al-Louh telah meliput agresi genosida ‘Israel’ di Gaza sejak pertama kali dimulai pada Oktober 2023, bersama tim Pertahanan Sipil Palestina di Jalur Gaza, kata Hind Khoudary dari Al Jazeera.

“Ini hari yang memilukan lagi bagi warga Palestina, tim Pertahanan Sipil, dan jurnalis. Kami terus bertanya-tanya, berapa kali kami akan terus melaporkan pembunuhan terhadap rekan kerja dan orang-orang terkasih kami?” ucap Khoudary, melaporkan dari Deir el-Balah. 

Kantor media Gaza mengatakan bahwa kepala layanan darurat sipil di Nuseirat, Nedal Abu Hjayyer, juga syahid dalam serangan di hari Ahad tersebut.

“Markas besar layanan darurat sipil di Kamp Nuseirat digempur saat para kru sedang berada di sana. Mereka bekerja sepanjang waktu untuk membantu masyarakat,” ujar Zaki Emadeldeen dari layanan darurat sipil. 

“Layanan darurat sipil adalah layanan kemanusiaan, bukan layanan politik. Mereka bekerja pada masa perang dan damai demi melayani masyarakat,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa tempat itu menjadi serangan udara ‘Israel’ secara langsung. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« CPJ: Mayoritas Jurnalis dan Kru Media Lingkup Global yang Tewas Sepanjang 2024 Dibunuh ‘Israel’ 
Genosida Brutal Zionis Berlanjut, Lebih dari 45 Ribu Warga Gaza Gugur  »