MSF: Bukti-Bukti Pembersihan Etnis di Gaza oleh ‘Israel’ Tidak Bisa Disangkal!
20 December 2024, 08:21.

Sumber: MSF
GAZA (MSF | Al Jazeera) – Gencarnya serangan brutal penjajah ‘Israel’ terhadap warga sipil selama 14 bulan terakhir – ditambah penghancuran sistem perawatan kesehatan dan infrastruktur penting lainnya, pengepungan yang mencekam, dan penolakan sistematis terhadap bantuan kemanusiaan internasional – telah menghancurkan kondisi kehidupan di Gaza.
Demikian pernyataan Médecins Sans Frontières (MSF) atau Doctors Without Borders dalam laporan terbarunya berjudul “Gaza: Life in a Death Trap”.
“Orang-orang di Gaza berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi apokaliptik, tidak ada tempat yang aman, dan tidak ada jalan keluar dari daerah kantong yang hancur lebur ini,” kata Christopher Lockyear, Sekretaris Jenderal MSF.
“Serangan militer baru-baru ini di utara adalah ilustrasi nyata dari pembantaian brutal yang dilancarkan pasukan ‘Israel’ di Gaza. Kami melihat tanda-tanda yang jelas atas pembersihan etnis saat warga Palestina dipindahkan secara paksa, terjebak, dan dibom,” lanjut Lockyear.
“Apa yang disaksikan tim medis kami di lapangan sejalan dan konsisten dengan deskripsi yang diberikan oleh semakin banyak pakar dan organisasi hukum yang menyimpulkan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza.”
“Meskipun kami tidak memiliki kewenangan hukum untuk menetapkan adanya kesengajaan, tanda-tanda pembersihan etnis dan penghancuran yang sedang berlangsung – di antaranya pembunuhan massal, cedera fisik dan mental yang parah, pemindahan paksa, dan kondisi hidup yang tidak memungkinkan bagi warga Palestina yang dikepung dan dibombardir – tidak lagi dapat disangkal,” imbuh Lockyear.
“Selama lebih dari setahun, staf medis kami di Gaza telah menyaksikan upaya tanpa henti oleh pasukan ‘Israel’ yang ditandai dengan serangan besar-besaran, kehancuran, dan dehumanisasi,” tegas Lockyear, “warga Palestina telah dibunuh di rumah mereka dan di atas ranjang rumah sakit.”
“Orang-orang bahkan tidak dapat menemukan kebutuhan paling mendasar, seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan sabun di tengah pengepungan dan blokade yang menyiksa ini.”
MSF mendesak semua pihak, sekali lagi, untuk segera melakukan gencatan senjata guna menyelamatkan nyawa dan memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan.
Penjajah ‘Israel’ harus menghentikan serangannya yang membabi buta terhadap warga sipil. Perlindungan terhadap Ahlu Syam Gaza dan penegakan hukum kemanusiaan harus segera dilakukan.
Api Berkobar di Rumah Keluarga Tabatibi
Puluhan orang syahid dalam serangan penjajah ‘Israel’ di Gaza pada hari Selasa (17/12/2024), di tengah upaya negosiasi gencatan senjata, lapor Al Jazeera.
Serangan di Kota Gaza pada hari itu menghantam rumah keluarga Tabatibi di kawasan Daraj. Rekaman menunjukkan, api berkobar besar setelah serangan itu. Sementara itu, petugas penyelamat berjibaku mencari korban selamat di antara reruntuhan.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah, Gaza tengah, bahwa rumah itu menjadi sasaran tanpa peringatan sebelumnya.
“Petugas Pertahanan Sipil mengonfirmasikan bahwa sebagian besar jenazah hancur berkeping-keping,” tambah Abu Azzoum.
Lebih jauh ke utara di Kota Beit Lahiya, yang telah dikepung serdadu ‘Israel’ sejak awal Oktober, sedikitnya 15 orang syahid akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah, menurut keterangan petugas medis.
“Kami baru saja menerima laporan terkonfirmasi bahwa 15 warga Palestina syahid di Beit Lahiya, tempat mereka berlindung di sebuah rumah,” ucap Hind Khoudary dari Al Jazeera, seraya menambahkan bahwa masih banyak warga lain yang terjebak di bawah reruntuhan. (MSF | Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
