Kemenlu Palestina Mengutuk Pembakaran Masjid di Desa Marda Tepi Barat 

22 December 2024, 19:02.

Foto: Anadolu Agency

PALESTINA (Anadolu Agency) – Kementerian Luar Negeri Palestina, Jumat (20/12/2024), mengutuk serangan pembakaran yang dilakukan oleh para pemukim ilegal Yahudi di Masjid Bir al-Walidain, Desa Marda, Tepi Barat bagian utara, lapor Al Jazeera. 

Kementerian tersebut mengatakan bahwa serangan itu adalah tindakan rasisme yang terang-terangan. 

Juga merupakan akibat langsung dari hasutan yang meluas terhadap rakyat Palestina, yang disebarkan langsung oleh dedengkot-dedengkot dalam pemerintahan sayap kanan yang berkuasa di negara palsu ‘Israel’. 

Kemenlu Palestina juga menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari sejarah panjang pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh milisi pemukim ilegal bersenjata dan terorganisir, yang secara resmi didukung oleh rezim gembong zionis (Benjamin) Netanyahu. 

Kementerian itu mendesak Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk segera mengaktifkan sistem perlindungan internasional bagi rakyat Palestina. 

Juga segera menghentikan genosida penjajah ‘Israel’, dan mengeluarkan tindakan yang mengikat guna melaksanakan resolusi hukum internasional yang menyerukan diakhirinya pendudukan wilayah Palestina. 

Serangan pembakaran itu sendiri terjadi pada Jumat pagi ketika gerombolan pemukim ilegal memasuki wilayah timur Marda, dekat Salfit.  

Mereka membakar masjid sambil menyemprotkan tulisan-tulisan rasis di dinding masjid. 

Para saksi melaporkan bahwa sebagian besar masjid rusak akibat pembakaran itu, sebelum akhirnya penduduk setempat dapat mengendalikan api dan memadamkannya. (Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Menghambat Lebih dari Dua Pertiga Operasi Bantuan Kemanusiaan di Gaza 
Lembaga Hind Rajab Dorong ICC dan Interpol Tangkap Serdadu Zionis yang Berada di Sri Lanka dan Thailand  »