Kelakuan Penjajah Zionis: Petugas Kemanusiaan yang Dampingi Korban Perang Dicap Simpatisan Teroris 

23 December 2024, 17:00.

Staf UNRWA berada di sebuah sekolah UNRWA di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza tengah, yang baru saja diserang oleh penjajah “Israel” pada bulan Mei 2024 (Abdel Kareem Hana/AP Photo)

PALESTINA (Al Jazeera) – Genosida penjajah ‘Israel’ terhadap Gaza dan rakyat Palestina telah dilakukan bersamaan dengan “serangan luar biasa” terhadap mereka yang membela hak asasi manusia, hukum internasional, dan para korban agresi biadab negara palsu laknatullah tersebut. 

Demikian disampaikan Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris, The Guardian. 

Lazzarini mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini, para petugas kemanusiaan yang berpengalaman puluhan tahun bekerja dengan orang-orang yang menjadi korban peperangan tiba-tiba dicap sebagai teroris atau simpatisan teroris oleh penjajah zionis dan pendukungnya. 

Mereka yang mengecam ‘Israel’ diintimidasi dan dilecehkan. Sementara itu, Kemenlu negara palsu itu mengeluarkan banyak uang untuk menyebarkan propaganda provokatif di papan-papan reklame di AS dan Eropa, serta memasang iklan Google untuk menyebarkan penyesatan opini di dunia maya.

“Ini adalah upaya yang didanai dengan rapi untuk mengalihkan perhatian dari kebrutalan penjajah yang melanggar hukum internasional dan kejahatan yang dilakukannya dengan impunitas total di depan mata kita secara langsung,” tambah kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina itu. 

Dikatakan Lazzarini, umat manusia global kini berada di persimpangan jalan dalam menanggapi kebiadaban ‘Israel’ di Gaza. 

“Kita masih memiliki kesempatan untuk menghindari masa depan yang suram di mana senjata dan propaganda dapat mengendalikan tatanan global, menentukan di mana dan kapan hak asasi manusia dan supremasi hukum dapat berlaku, jika memang masih berlaku,” ujarnya. 

“Alat dan lembaga yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan memperkuat sistem multilateral dan tatanan berbasis hukum sudah ada dan memadai. Kita hanya perlu menemukan keberanian politik untuk menggunakannya,” tambahnya. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Lembaga Hind Rajab Dorong ICC dan Interpol Tangkap Serdadu Zionis yang Berada di Sri Lanka dan Thailand 
Serang Tepi Barat, Penjajah Zionis Kembali Menahan Sejumlah Warga Baitul Maqdis  »