Jumlah Warga Gaza yang Meninggal pada Musim Dingin Terus Bertambah 

31 December 2024, 05:46.

GAZA (Al Jazeera) – Jumlah korban tewas akibat cuaca dingin yang menusuk di antara Ahlu Syam Gaza yang bertahan di tenda-tenda pengungsian telah meningkat menjadi 7 orang. 

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, menurut pernyataan dari kantor media pemerintah Gaza. 

“Kami telah memperingatkan lebih dari satu kali tentang bahaya musim dingin dan gelombang beku yang bertepatan dengan tragedi yang dialami oleh rakyat Palestina kami yang menjadi sasaran pembunuhan, genosida, dan [penghancuran] rumah-rumah serta sektor-sektor vital,” bunyi pernyataan tersebut. 

Hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut, begitu pula dengan berlanjutnya gelombang beku dan musim dingin dalam beberapa hari mendatang, yang menimbulkan bahaya besar, ancaman nyata bagi kehidupan para muhajirin yang begitu terhimpit akibat kejahatan penjajah ‘Israel’. 

Otoritas Gaza mengatakan tenda-tenda para pengungsi tidak dapat melindungi mereka dari hawa dingin yang menusuk tulang. 

“Kami menganggap penjajah ‘Israel’ sepenuhnya bertanggung jawab atas memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, demikian pula pemerintah AS dan negara-negara lain yang mendukung serta berpartisipasi dalam genosida ini, seperti Inggris, Jerman, dan Prancis, dan kami menuntut mereka untuk segera menghentikan genosida tersebut,” lanjut pernyataan itu. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Warga Gaza Meninggal Dua Hari Setelah Dipindahkan dari Penjara Gurun Naqab
Pakar: “Dunia Hanya Bisa Menyaksikan Genosida di Gaza dengan Ketidakberdayaan Total!”  »