Al Jazeera Kecam Penutupan Kantor Medianya di Tepi Barat Terjajah
3 January 2025, 11:04.
PALESTINA (Al Jazeera) – Manajemen Al Jazeera menyesalkan keputusan Otoritas Palestina yang menutup kantor medianya di Tepi Barat terjajah.
Al Jazeera menyebut penutupan tersebut sebagai tindakan yang selaras dengan keinginan penjajah ‘Israel’
“Al Jazeera Media Network mengecam keputusan Otoritas Palestina untuk membekukan pekerjaan dan liputan kami di Tepi Barat,” terang jaringan media yang berbasis di Qatar itu, Kamis (2/1/2025).
“Dan – sayangnya – keputusan seperti itu sejalan dengan tindakan sebelumnya yang diambil oleh rezim ‘Israel’, yang menutup kantor Al Jazeera di Ramallah,” lanjut pernyataan itu.
Manajemen Al Jazeera menyerukan Otoritas Palestina agar segera mencabut dan membatalkan keputusan itu, serta mengizinkan Al Jazeera untuk meliput kembali tanpa ancaman atau intimidasi apa pun.
“Al Jazeera menekankan bahwa keputusan ini tidak akan menghalangi komitmen kami untuk melanjutkan liputan profesionalnya tentang peristiwa dan perkembangan di Tepi Barat,” tegasnya.
Rabu (1/1/2025), Otoritas Palestina menghentikan sementara kegiatan Al Jazeera di Tepi Barat terjajah dengan dalih “telah menghasut, menipu, dan memicu pertikaian di negara tersebut”, lapor kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Dalam pernyataannya, Kamis (2/1/2025), Al Jazeera Media Network mengatakan bahwa pencegahan terhadap para jurnalisnya guna melakukan tugas mereka adalah upaya untuk menyembunyikan kebenaran berbagai peristiwa di wilayah terjajah, terutama yang terjadi di Jenin dan kamp-kamp pengungsian.
Al Jazeera juga mengatakan bahwa mereka terkejut dengan keputusan ini, yang muncul pada saat genosida di Jalur Gaza; serta penargetan dan pembunuhan sistematis terhadap para jurnalis oleh pasukan penjajah ‘Israel’ masih berlangsung. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.