457 Hari Genosida, Penjajah Zionis Hancurkan Seribu Masjid di Gaza
6 January 2025, 10:13.

Foto: PIC
PALESTINA (PIC) – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina melaporkan bahwa serdadu penjajah zionis ‘Israel’ menghancurkan sekira 1.000 masjid di Jalur Gaza, sejak genosida berlangsung 7 Oktober 2023, atau 457 hari per 5 Januari 2025.
Selain itu, pemukim ilegal Yahudi menerobos Masjidil Aqsha lebih dari 250 kali. Azan pun dilarang untuk dikumandangkan di Masjid Ibrahimi di Kota Al-Khalil lebih dari 670 kali tahun 2024.
Kementerian tersebut mengeluarkan laporan khusus, Ahad (5/1/2025), tentang pelanggaran dan kejahatan serdadu penjajah terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 2024.
Sejak awal tahun 2024, penjajah telah menghancurkan 815 masjid dan menghancurkan sebagian bangunan 151 masjid.
Mereka juga menghancurkan 19 kuburan, menggali kuburan, memindahkan mayat, serta menargetkan dan menghancurkan 3 gereja di Kota Gaza.
Penjajah ‘Israel’ sengaja meloloskan gerombolan pemukim ilegal untuk menerobos halaman dan anjungan Masjidil Aqsha sebanyak 256 penerobosan sepanjang tahun lalu.
Pada hari peringatan yang disebut “penghancuran Bait Suci”, para pemukim ilegal melakukan ritual kolektif untuk pertama kalinya di wilayah barat di seberang Kubah Batu (Qubbah ash-Shakrah). Mereka menjadikan wilayah timur Masjidil Aqsha sebagai “sinagoge tidak resmi”.
Kementerian mencatat bahwa 2.567 pemukim ilegal menerobos Masjidil Aqsha selama festival Yahudi Hanukkah, di mana sangat banyak pelanggaran yang terjadi.
Di Masjid Ibrahimi, serdadu penjajah melakukan pelanggaran setiap hari. Penjajah melarang azan dikumandangkan sebanyak 674 kali sejak awal 2024, juga membatasi umat Islam untuk memasuki masjid.
Penjajah juga memasang apa yang dikenal sebagai “menorah” dan bendera negara palsu ‘Israel’ di atap dan dinding Masjid Ibrahimi, serta mengadakan pesta dan ritual Talmud yang riuh, sambil memukuli pintu dan meneriakkan hinaan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa jumlah jamaah di Masjid Ibrahimi selama tahun 2024 hanya mencapai 236.530 orang.
Jumlah itu lebih rendah dari yang diharapkan, karena tindakan zalim yang diberlakukan oleh penjajah. Termasuk menutup pintu masuk Masjid Ibrahimi sejak 7 Oktober 2023, yang menghalangi sejumlah besar jemaah untuk mengaksesnya.
Sebanyak 3.381 serdadu zionis menerobos Masjid Ibrahimi sepanjang tahun, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesucian agama di tempat tersebut.
Penjajah menggencarkan pemeriksaan di sekitar Masjid Ibrahimi dan menutup semua pintu masuknya. Kondisi tersebut menambah kesulitan bagi warga Palestina untuk beribadah di dalamnya. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
